Sabtu, 28 Desember 2024 - 22:10 WIB
Seorang wanita berinisial RI (19), karyawati sebuah kafe di Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan, Kaltim, ditemukan tewas di tempat kerjanya pada Selasa (24/12/2024) malam.(Foto: Gerbangkaltim.com)
Artikel.news, Balikpapan – Seorang wanita berinisial RI (19), karyawati sebuah kafe di Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan, Kaltim, ditemukan tewas di tempat kerjanya pada Selasa (24/12/2024) malam.
Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di dapur kafe oleh rekannya yang datang untuk menggantikan shift kerja.
Kejadian ini menggemparkan warga Gunung Samarinda Baru, karena kafe tersebut diketahui belum resmi beroperasi, masih dalam tahap persiapan.
Ketua RT 31, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Asdit kepada media, mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya.
"Yang menemukan itu teman kerjanya sendiri. Kejadiannya pas mau ganti shift kerja," ujar Asdit, dilansir dari Tribun Kaltara, Sabtu (28/12/2024)..
Setelah jasad korban ditemukan, laporan segera disampaikan kepada pihak kepolisian.
Tim Inafis Polresta Balikpapan yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa korban menjadi korban kekerasan. Polisi pun bergerak cepat dalam mengungkap kasus ini.
Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, pelaku yang diduga kuat terlibat pembunuhan telah berhasil ditangkap. Pelaku diketahui seorang pria berinisial MR (21).
"Sudah tertangkap (pelaku), Alhamdulillah. Saat ini, kasusnya sedang didalami oleh penyidik Reskrim Polsek Utara. Motif pelaku melakukan tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban masih didalami," jelas Ipda Sangidun pada Rabu (25/12/2024).
Operasi penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan dari Satuan Reskrim Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan.
Pelaku ditangkap dalam kondisi sehat dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Balikpapan.
Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa motif pembunuhan ini diduga terkait dengan persoalan asmara antara pelaku dan korban.
Namun, polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan motif sebenarnya serta kronologi kejadian secara lengkap.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |