Artikel.news, Makassar - Perumda Air Minum Kota Makassar menggelar acara malam puncak peringatan HUT ke 100 di Lapangan RTH PDAM, Senin (26/8/2024) malam. 

Sebagaimana diketahui, Perumda Air Minum Kota Makassar genap berusia satu abad atau 100 tahun pada tanggal 8 Agustus 2024 lalu dan mengusung tema “water is gold” yang berarti air adalah emas. Analogi tersebut mengisyaratkan bahwa air adalah elemen yang sangat berharga seperti emas. 

Selama 100 tahun hadir melayani pelanggan tentu membuat Perumda Air Minum Kota Makassar harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan. 

Dalam momen malam puncak HUT tersebut, di hadapan para tamu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar memamerkan beberapa pencapaian selama memimpin Perumda Air Minum Kota Makassar yang berhasil meraih berbagai penghargaan, baik skala lokal maupun nasional dan membuat Perumda Air Minum Kota Makassar menjadi salah satu yang terbaik di kategori BUMD. 

Selain itu, Beni juga memperkenalkan inovasi-inovasi yang akan dilakukan ke depan, seperti membuat mesin vending air siap minum hingga upaya mendukung Makassar menuju Low Carbon City dengan pemanfaatan PLTS. 

“Stasiun pengisian air minum mandiri ini akan setara dengan kualitas air mineral merk terkemuka. Sedangkan pemanfaatan PLTS akan berdampak pada penghematan pembayaran biaya listrik,” terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Beni juga menyampaikan komitmen kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk terus berupaya memajukan perusahaan. 

“Kami jajaran direksi akan terus berupaya menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Pak Wali dengan memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan nantinya akan memberikan kebaikan untuk seluruh masyarakat Kota Makassar,” sambungnya. 

Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan bahwa Perumda Air Minum Kota Makassar semakin hari semakin maju namun yang jelas ukuran PDAM itu sederhana yaitu coverage area harus mencapai 85%. 

“100 tahun mestinya semua pengalaman untuk mencapai itu (coverage area) harus jelas,” tuturnya. 

Danny juga menekankan bahwa tingkat kebocoran makin hari harus makin rendah dan siap untuk antisipasi kekeringan. Danny pun mengapresiasi pembangunan intake manggala. 

“Kemarin kita meresmikan intake manggala yang mengambil air baku dari hulu sungai tallo, tentunya ini usaha-usaha kita untuk memastikan walaupun kemarau panjang dengan sumber air baku yang kering kita tetap mendapatkan suplai air bersih yang baik,”ucapnya. 

Danny juga mengungkapkan pujian terhadap kekompakan para unsur pimpinan yang ada di Perumda Air Minum Kota Makassar. 

“Malam ini sangat berbahagia karena terasa betul kekompakaknnya, saya senang dengar Pak Beni tadi bicara kekompakan," ujarnya.

Terkait rencana PDAM Tower, pria yang biasa disapa dengan akronim DP tersebut menyampaikan bahwa membuat tower 8 lantai itu ide yang sangat baik sekali.

“Namun saya kira, lebih dari pembangunan fisik, tingkat pelayanan pun harus betul-betul ditingkatkan,” harapnya. 

Menanggapi tema water is gold atau air adalah emas yang diusung Perumda Air Minum Kota Makassar, Danny mengatakan, setuju atas slogan tersebut, itu terbukti saat dirinya menjadi pembicara di berbagai forum mengenai air.

“Seperti World City Summit dan Water Forum di Bali, bahwa hal yang paling mahal dan paling dijaga diseluruh dunia ialah air maka fungsi-fungsi PDAM bukan saja distribusi air tetapi proteksi, konservasi, sumber-sumber air baku, penghematan, itu harus betul-betul dilaksanakan dengan baik. Semuanya mesti dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.

Terakhir, Danny menantang semua pimpinan Perumda Air Minum Kota Makassar untuk menciptakan jaringan air langsung minum. 
“Mari kita bangun jaringan air langsung minum paling tidak ditengah-tengah kota,” tutupnya. 

Dalam acara yang dihibur oleh bintang tamu penyanyi Ello tersebut, Perumda Air Minum Kota Makassar juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada pihak eksternal yaitu pelanggan terbaik dan pelanggan setia serta penghargaan internal kepada pegawai terbaik dan pegawai teladan.

Laporan	:	Wahyu
Editor	:	Ruslan Amrullah