Sabtu, 24 Agustus 2024 - 22:30 WIB
Pembongkaran makam atau ekshumasi seorang wanita berinisial VH (42) diduga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), di Makam Boto Kota Solo, Jawa Tengah.(Foto: Dok. Polisi)
Artikel.news, Solo - Seorang wanita berinisial VH (42) tewas setelah dianiaya suaminya, AS (47). Padahal mereka baru menikah selama 25 hari.
Korban mengalami penganiayaan di rumahnya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/8/2024), dan mengembuskan napas terakhir, Ahad (18/8/2024).
Teman korban, Sari, mengatakan, VH dan AS menikah pada 25 Juli 2024.
"Tidak tahu persis awal mulanya perkenalan seperti apa. Cuma sudah lama kenal. Kemudian ada rencana menikah itu," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo, Sabtu (24/8/2024).
Menurut Sari, sebelum menikah, korban sempat bercerita bahwa dirinya mendapat perlakuan kasar dari AS.
"Kemudian awal bulan dia sempat curhat lagi, kalau dirinya sering dipukuli suaminya. Saya tanya ada masalah apa dia tidak mau cerita lebih lanjut," ucapnya.
Saat ini, polisi telah menangkap pelaku AS.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo Kompol Ismanto Yuwono mengatakan, di hari kejadian, AS menganiaya istrinya hingga korban terjatuh dan membentur meja atau kursi.
"Korban mengalami luka memar dan lebam di sekujur tubuh dan dilarikan di rumah sakit," ungkapnya.
Namun, korban meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terungkap usai adik korban berinisial YY (36) melaporkan AS ke Polresta Solo.
Polisi kemudian membongkar makam korban di Tempat Permakaman Umum (TPU) Boto, Kelurahan Sumber, Jumat.
"Kami ingin memperjelas tidak pidana KDRT itu bagaimana, seperti apa, kita sinkronkan dengan rekonstruksi di TKP dengan pelaku," tutur Wakapolresta Solo AKBP Catur Cahyono.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |