Rabu, 22 November 2023 - 22:34 WIB
Artikel.news, Karawang - Perbuatan oknum guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Purwasari, Karawang, Jawa Barat, betul-betul bejat.
Dua diduga melakukan pencabulan terhadap puluhan murid perempuan. Bahkan disebut korban hampir mencapai satu kelas.
Namun sampai saat ini baru delapan siswi perempuan yang berani speak up atau angkat bicara bahwa mereka telah menjadi korban pencabulan sang guru.
Ke 8 siswa tersebut melaporkan guru tersebut ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Karawang.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengungkapkan bahwa usai setelah mendapatkan laporan para siswa yang diantar oleh keluarga mereka, polisi langsung mengamankan sang guru SDN.
"Iya ada laporan oleh para orang tua korban di sekolah tersebut.
Kami langsung amankan terduga pelaku pada Jumat (17/11/2023) malam," kata Abdul, dilansir dari Prohaba.co, Rabu (22/11/2023).
Abdul menyebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara lengkap, Sebab, masih proses pemeriksaan terhadap pelaku.
"Saat ini pelaku masih kami periksa secara intensif," katanya.
Terkait informasi jumlah korban hampir satu kelas di sekolah tersebut Abdul Jalil belum mau berspekulasi.
Menurut dia setelah selesai pemeriksaan baru akan disampaikan.
"Nanti saja kalau sudah selesai pemeriksaan kami akan rilis. Jadi sementara itu saja dulu, ya," katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Cecep Mulyawan mengaku belum mengatahui peristiwa pencabulan yang terjadi di sekolah dasar Purwasari.
Namun dia memastikan akan meminta informasi ke kantor dinas cabang di Purwasari.
"Belum tahun saya karena belum dapat laporan dari kantor dinas cabang," katanya.
Sementara Korwilcambidik Purwasari, Dede Rahayu menyebut pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
"Sementara ini saya belum bisa memberikan info saya mau ke polres," singkatnya.
Sementara Camat Purwasari Muhana juga membenarkan informasi tersebut.
Dia mendapatkan informasi itu dari Kapolsek Purwasari.
"Iya kapolsek telpon saya soal info itu, saya masih minta data validnya. Kapolsek juga masih nunggu baru observasi karena ditarik ke Polres," katanya.
Terkait jumlah korban pencabulan banyak atau lebih dari satu, Muhana juga membenarkan.
"Iya lebih dari satu (korbannya), saya rencana mau menuju ke lokasi," katanya.
Sementara Korwilcambidik Purwasari, Dede Rahayu menyebut pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
"Sementara ini saya belum bisa memberikan info saya mau ke polres," singkatnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |