Jumat, 06 Oktober 2023 - 16:24 WIB
Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan kepada wartawan usai menemui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10/2022), untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.(Foto: Tempo.co)
Artikel.news, Jakarta -- Menteri Pertanian yang juga politisi NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengajukan pengunduran dirinya sebagai menteri kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara.
Alasan pengunduran diri tersebut adalah untuk lebih fokus menghadapi persoalan kasus dugaan korupsi yang menimpanya.
SYL datang langsung menemui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10/2022), untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Ia datang dengan ditemani Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar yang merupakan koleganya sesama kader Nasdem.
"Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi dari pada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini, dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa ngurus rakyat," kata SYL, dilansir dari Republika.co.id.
Ia berharap nasihat-nasihat para orangtua di tanah kelahirannya dapat selalu dipegang teguh oleh dia, yakni manakala berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
"Saya berharap nasihat-nasihat orangtua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat harus berani tanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab," kata mantan Gubernur Sulsel dua periode ini.
Sebelumnya, SYL mengaku meminta waktu Presiden Joko Widodo, dan diberi kesempatan melalui Mensesneg Praktikno, untuk menyampaikan usul dan pengunduran dirinya sebagai menteri.
SYL menyampaikan alasan mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian karena ada proses hukum yang harus dihadapi, dan dia harus siap menghadapi secara serius.
Ia berharap agar tidak ada penghakiman terhadapnya sebelum ada putusan atau vonis yang sah. "Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan perception of innocence, maksudnya menghakimi saya dulu, karena tentu biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," harapnya.
SYL mengatakan dia meniti karier mulai dari lurah dan camat. Menurutnya, selama 25 tahun menjadi kepala daerah yakni 10 tahun menjadi bupati, lima tahun menjadi wakil gubernur, 10 tahun menjadi gubernur, dan baru kali ini menghadapi persoalan hukum saat menjadi menteri.
"Dan baru kali ini saya merasa ada hal-hal seperti ini. Oleh karena itu saya butuh waktu. Kenapa? Karena saya baru pulang dari Roma," ujar SYL.
Usai SYL mengundurkan diri, Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.
Jokowi menyatakan bahwa penunjukkan Arief karena Badan Pangan selalu bersinggungan dengan pengelolaan kebutuhan pokok masyarakat.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan. Biasanya Bulog, Badan Pangan, Mentan, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu. Jadi untuk konsolidasi aja biar memudahkan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (6/10/2023), yang dilansir dari Tempo.co.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |