Ahad, 17 September 2023 - 22:10 WIB
Artikel.news, Padang - Perempuan asal Indonesia bernama Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tewas di Jepang pada 22 Agustus 2023 lalu.
Josi merupakan seorang pelajar bahasa Jepang. Dia ditemukan tak bernyawa hampir sebulan lalu di apartemen yang disewa seseorang pria Jepang bernama Keiichiro Kajimura di Kota Maebashi.
Polisi Jepang telah menangkap Kajimura dengan tuduhan menelantarkan jenazah Josi di apartemennya. Polisi belum menjerat Kajimura dalam kasus pembunuhan.
Sementara itu ayah Josi, Thomas Cahyadi, mengatakan jika pihak keluarga tidak menuntut apa pun kepada pelaku yang telah membunuh anaknya. Harapan keluarga saat ini, hanya agar jenazah Josi segera dipulangkan.
“Saya mohon bantuannya agar jenazah anak saya Josi Putri Cahyani dipulangkan segera ke Indonesia. Karena kami pihak dari keluarga tidak menuntut apa pun atas pelaku pembunuhan anak kami,” kata Thomas, dilansir dari kumparan.com, Ahad (17/9/2023).
Mau salah, enggak salah, saya tidak menuntut apa pun. Saya ingin hanya segera dipulangkan jenazah anak saya Josi, ke Indonesia. Segera dikebumikan,” sambungnya.
Thomas dan keluarga besar Josi telah lama menanti kepulangan jenazah Josi di kampung halaman sekaligus menjadi lokasi pemakaman, yakni di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Keluarga besar, kata Thomas, sudah ikhlas dengan kejadian yang menimpa Josi. Mereka meminta agar jenazah dipulangkan sehingga dapat segera dimakamkan.
“Kepada semua, terutama Bapak Presiden, saya mohon sangat bantuannya, Pak. Segera dipulangkan jasad anak saya Pak, kami tidak minta apa-apa, Pak. Saya sudah ikhlas, kami sudah ikhlas, sudah rida. Hanya disegerakan pulang ke Indonesia. Saya tidak nuntut apa pun. Saya hanya minta cepat dimakamkan. Saya mohon disegerakan saja. Tidak usah diusut lagi, saya ingin kebumikan cepat anak saya,” ujarnya.
Sementara itu, perkembangan terbaru atas kasus kematian Josi tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis, pada Rabu (13/9/2023).
Judha mengatakan, perkembangan kasus kematian perempuan asal Padang Pariaman itu terus dipantau oleh KBRI Tokyo.
"Berdasarkan koordinasi KBRI Tokyo dengan Kepolisian Maebashi, hingga saat ini Rabu (13/9), proses autopsi masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab kematian JPC," ungkap Judha.
Sebelumnya, Konselor Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Jepang, Titik Hamzah, mengatakan pihaknya baru bisa memproses kepulangan jenazah Josi ke Indonesia apabila autopsi sudah selesai.
“Untuk pemulangan juga masih menunggu proses autopsi selesai," kata Titik saat dihubungi kumparan.
Titik memastikan saat ini KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Kepolisian Maebashi perihal perkembangan terbaru dari identifikasi jenazah.
"Kami sedang terus berkoordinasi dengan kepolisian berkaitan dengan kelanjutan autopsi dan juga dengan keluarga almarhumah," jelas Titik.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |