Sabtu, 16 September 2023 - 17:54 WIB
Seorang anak dengan gangguan jiwa di Konawe Selatan (Konsel), berinisial I (18) tega membunuh ibu kandungnya sendiri hanya karena tidak disediakan makan siang saat pulang kerja.(Foto: Dok. Polsek Astari))
Artikel.news, Konsel - Seorang pemuda berinisial I (28) tega membunuh ibu kandungnya sendiri berinisial R (55).
Pembunuhan itu berlangsung di rumahnya, di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Ahad (10/9/2023) lalu.
Ironisnya, I tega membunuh ibunya R hanya karena tidak disiapkan makan siang saat pulang kerja.
Peristiwa tragis itu bermula sekira pukul 12.00 Wita, usai I pulang bekerja sebagai kuli bangunan.
Kapolsek Atari Jaya, Ipda Reflian Budini mengatakan, pelaku langsung kesal melihat tidak ada makanan yang disapkan korban untuk makan siang.
Tanpa pikir panjang, pelaku langsung mencari korban dan memukul lalu menginjak-injak tubuhnya hingga tewas.
"Karena keseharian pelaku ini kerja kuli bangunan lalu pada saat pulang tidak disediakan makan pelaku marah sama ibunya," ujar Reflian Budini, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Sabtu(16/9/2023).
Korban ditemukan tewas bersimbah darah oleh seorang tetangga berinisial ER.
Kala itu, ER datang ke rumah korban karena ada tetangga yang mengadakan hajatan.
Namun saat masuk ke dalam rumah, ER justru mendapati korban sudah tewas bersimbah darah dengan luka lebam dan sobek pada bagian alis.
"Korban tewas di dalam kamarnya dengan luka memar dan luka robek di bagian pelipis kanan yang bersimbah darah," ujar Reflian Budhini.
ER lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.
Tak berselang lama, polisi tiba ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Hasilnya, diketahui korban dibunuh oleh anak kandung.
"Pelaku diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Reflian.
Seiring berjalannya waktu, terkuak sejumlah fakta kasus anak bunuh ibu ini.
Menurut Reflia, pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.
Polisi pun berencana membawa pelaku ke rumah sakit jiwa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebelum membunuh ibu kandungnya, pelaku ternyata sudah pernah berkali-kali menganiaya korban.
Penganiayaan itu kerap dilakukan pelaku saat marah dan kesal kepada ibu kandungnya.
"Pelaku sudah sering kali mi memukul ibunya," ungkap Reflia.
Pihak keluarga mengaku sudah berkali-kali membawa pelaku berobat untuk mengatasi gangguan jiwanya.
Namun karena keterbatasan dana, pengobatan kejiwaan terhadap pelaku akhirnya dihentikan.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |