Ahad, 27 Agustus 2023 - 17:26 WIB
Pria berusia 48 tahun di Kota Makassar bernama Inzan Gunawan (48), terpaksa harus berurusan dengan polisi. Ia nekat menganiaya Asri Munanda (24) yang merupakan menantunya sendiri dengan senjata tajam jenis parang.(Foto: Tribun Timur)
Artikel.news, Makassar - Pria berusia 48 tahun di Kota Makassar bernama Inzan Gunawan (48), terpaksa harus berurusan dengan polisi. Ia nekat menganiaya Asri Munanda (24) yang merupakan menantunya sendiri dengan senjata tajam jenis parang.
Parahnya, salah satu jari tangan Asri terputus akibat terkena sabetan parang. Ia pun harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, insiden ini bermula saat pelaku datang ke kediaman korban.
Pelaku ingin melihat keadaan sang anak usai menikah dengan korban.
"Keterangan saksi, istri korban berinisial S (15), berawal dari pelaku ini datang melihat keadaan sang anak. Pelaku ini mertua korban," jelas Lando, dilansir dari Kompas.com, Ahad (27/8/2023).
Saat itu, pelaku lantas mempertanyakan soal korban yang disebut berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan.
Pelaku pun lantas teriak menyinggung korban sebagai pengangguran.
Korban yang mendengar teriakan sang mertua kemudian menyahut dengan nada tinggi.
Pelaku pun langsung gelap mata mengambil sebilah parang hingga menebas korban.
"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korban karena pada saat ditegur ataupun di ceramahi korban melawan sehingga pelaku marah dan mengambil parang," ucap Lando.
Selain itu berdasarkan pemeriksaan polisi, sebelum menganiaya korban, pelaku sudah terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras (miras).
"Hasil pemeriksaan sebelum kejadian pelaku sudah minum ballo (miras tradisional) bersama temannya," tandasnya.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, akibat insiden mertua aniaya menantu gara-gara pengangguran ini, Arsi mengalami luka cukup parah.
"Iya, sampai jarinya putus satu," kata AKP Aris Sumarsono dikutip dari TribunMakassar.com
Lebih lanjut dijelaskan, pemicu keributan itu, kata dia, akibat Inzan dalam kondisi mabuk.
"Pelaku ini mabuk, terus minta makan dan terlibat cekcok sehingga terjadi penganiayaan itu," tuturnya.
Kini Inzan telah diamankan di Mapolsek Tamalate untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |