Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyatakan akan menetralkan pejabat Pemkot Makassar menjelang Pemilu 2024. Pasalnya, ada beberapa keluarga pejabat pemkot yang mendaftar jadi caleg.

"Ada banyak yang diganti, berdasarkan hasil evaluasi. Saya tidak tau persis banyaknya. Tapi pertama kalau ada lurah lalu istrinya atau keluarganya mendaftar caleg, harus di hold dulu dan tidak diberikan jabatan. Kemudian lurah yang terlibat pungli dan lurah yang dikeluhkan oleh masyarakat, serta lurah yang kinerjanya buruk diganti," tegas Danny Pomanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Danny Pomanto membeberkan, ada dua orang lurah yang termonitor adiknya dan keluarganya mendaftar caleg. 
"Jadi harus dinetralkan dulu. Berbeda kalau sudah mencaleg lebih dulu. Kalau sudah baku kapling-kapling, bagaimana mau netral kalau sudah begitu," ujarnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa ketua RT maupun RW akan banyak berganti menjelang pemilu. 

"RT/RW juga akan diganti, jika ada yang kedapatan mendaftar caleg maupun keluarganya mencaleg harus diberhentikan sementara. Banyak tim saya juga ikut mencaleg, dia minta izin sama saya. Jadi saya bilang, saya kasi berhenti dulu jadi RT maupun RW karena tidak bisa seperti itu," jelasnya. 

Sedangkan soal lurah yang melakukan pungli, Danny menuturkan jika jumlahnya ada tiga orang. Lurah yang terlibat pungli itu pun diganti. 

"Lurah Pungli itu berdasarkan aduan masyarakat dan sementara disidang. Saya tidak tau persis kasusnya bagaimana. Jelas semua berdasarkan aduan masyarakat," ujar Danny.