Selasa, 01 Agustus 2023 - 11:14 WIB
Seorang mahasiswi diamankan aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Polda Jawa Barat, karena diduga telah membuang bayi di saluran irigasi Kampung Honjereueut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya,pada Senin (31/7/2023).(Istimewa)
Artikel.news, Tasikmalaya - Seorang mahasiswi diamankan aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Polda Jawa Barat, karena diduga telah membuang bayi di saluran irigasi Kampung Honjereueut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya,pada Senin (31/7/2023).
"Sudah kami amankan. Terduga pelaku merupakan ibu dari pembuang bayi," ungkap Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat, AKP Ari Rinaldo, dikutip dari TribunPriangan.com, Selasa (2/8/2023).
Ia menambahkan, terduga pelaku diketahui indekos tidak jauh dari lokasi penemuan jasad bayi pada Sabtu (22/7/2023) lalu.
"(Terduga pelaku) warga Kecamatan Singaparna. Statusnya masih mahasiswi, ngekos tidak jauh dari lokasi penemuan (jasad bayi tersebut)," ujar Ari.
Diketahui, beberapa hari lalu pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jasad bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut.
"Hasil autopsi belum kami terima, kasus ini juga masih kami kembangkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah bayi perempuan ditemukan mengambang dengan kondisi tertelungkup di saluran irigasi Kampung Honjereueut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, sekira pukul 08.00 WIB, Sabtu (22/7/2023).
Penemuan jenazah bayi perempuan tersebut pertama kali diketahui oleh Sumiati selaku warga setempat.
"Pas saya lagi cuci piring (pada saluran air irigasi tersebut), saya bilang sama saudara saya, Vina, Vina, apa itu? kata saya teh. Pas dilihat, rupanya itu bayi," jelas Sumiati kepada TribunPriangan.com pada Sabtu (22/7/2023) saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tambahnya, saat ditemukan, jenazah bayi perempuan tersebut tengah mengambang mengikuti arus air pada saluran irigasi yang dimaksud.
"Waktu itu airnya masih kecil. Pas saluran air membesar, baru terlihat jelas kalau itu jenazah bayi," ujar Sumiati.
Kendati demikian, lanjutnya, masyarakat sekitar tidak ada yang berani menyentuh jenazah bayi perempuan tersebut lantaran kondisinya dinilai telah rapuh akibat terendam air.
Oleh sebab itu, masyarakat setempat segera menghubungi pihak kepolisian.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |