Senin, 15 Mei 2023 - 20:12 WIB
Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merasa khawatir kerawanan keamanan di Kota Makassar akan meningkat setelah organisasi kemasyarakatan (ormas) Batalyon 120 membubarkan diri.
Wali Kota Danny Pomanto mengaku baru mengetsahui jika Batalyon 120 sudah membubarkan diri. Dia juga mengaku tidak tahu alasan Batalyon 120 memilih bubar.
"Saya menghargai sikapnya teman-teman, saya juga baru tahu tadi pagi, tadi malam kan saya kebetulan sibuk, saya di Jakarta sehingga saya menghargai itu," ujar Danny kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
"Saya coba mau panggil inisiatornya. Apa yang melandasi atau pemikiran mereka membubarkan diri," tambahnya.
Danny kemudian menyinggung ormas Batalyon 120 merupakan mantan pelaku kejahatan. Oleh sebab itu, para anggota ormas Batalyon 120 itu perlu tetap dirangkul.
"Kan kalau anak-anak tidak dirangkul begini, kan pasti kerawanan meningkat, pasti liar lagi, saya harus kasih tenang, kan bahaya kalau tidak disentuh. Anak-anak ini sudah pernah membunuh, sudah di jalanan semua, kalau tidak disentuhkan kan aduh. Saya juga agar risau punya hati, mereka membubarkan diri," jelas Danny.
Batalyon 120 Makassar resmi membubarkan diri pada Ahad (14/5/2023). Ormas ini bubar setelah 1 tahun lebih berdiri.
"Iya membubarkan diri, itu kemarin," ujar mantan Koordinator Dewan Komando Batalyon 120 Makassar Izal, dilansir dari Detik.com, Senin (15/5).
Dia menyebut keputusan pembubaran Batalyon 120 Makassar sudah matang. Izal tak menjelaskan lebih jauh soal penyebab B 120 bubar, namun dia menyebut ada beberapa institusi atau organisasi yang tidak sejalan lagi dengan B 120.
Izal juga menyinggung banyaknya desakan melalui media sosial agar Batalyon 120 Makassar bubar karena dianggap justru kerap menimbulkan kontroversi. Menurut Izal, B 120 bubar sama sekali bukan karena desakan-desakan tersebut.
"Membubarkan diri adalah kami yang punya niatan sendiri tanpa ada desakan-desakan yang lain, meskipun ada beberapa bahkan bukan di masyarakat, kami temukan tapi di platform media sosial," jelasnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |