Sabtu, 25 Februari 2023 - 13:53 WIB
Pria bernama Haerul (30) merupakan warga asal Kabupaten Gowa. Kini dia telah diamankan polisi lantaran mengaku sebagai polisi yang bertugas di Brimob Polda Sulsel.
Artikel.news, Makassar -- Seorang wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendatangi Mako Brimob Polda Sulsel Batalyon A Pa'baeng-baeng, Makassar untuk memastikan keanggotaan suaminya yang mengaku sebagai anggota Polri.
Sang suami bernama Haerul (30) merupakan warga asal Kabupaten Gowa. Kini dia telah diamankan polisi lantaran mengaku sebagai polisi yang bertugas di Brimob Polda Sulsel.
Dalam laporannya, wanita itu mengaku telah lima tahun menikah dengan Haerul yang mengaku bekerja sebagai Brimob. Bahkan Haerul memiliki seragam dan kartu tanda anggota.
Namun selama lima tahun menikah, ada yang mengganjal karena gerak-gerik Haerul tak seperti anggota polisi lainnya.
Setelah diperiksa, tidak ada nama Haerul di Mako Brimob Batalyon A Pa'baeng-baeng, Makassar dan dipastikan pria 30 tahun itu adalah Brimob gadungan.
Setelah tahu status sang suami bukan anggota Brimob, wanita itu membuat laporan ke Polrestabes Makassar.
Menurut, Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando mengatakan, penangkapan terhadap dilakukan langsung oleh Intelmob Brimob Polda Sulsel di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (23/2/2023) dini hari.
"Pelaku diamankan Kamis, 23 Februari 2023 dini hari. Dia langsung diamankan setelah mengaku sebagai anggota Brimob yang bertugas di Mako Brimob Polda Sulsel, di Jalan Pabaeng-Baeng, Makassar," kata Lando Sabtu (25/2/2023).
Lando menjelaskan, bahwa penyamaran Haerul sebagai polisi gadungan sudah berlangsung selama 5 tahun. Kedok dia pun terbongkar setelah istrinya sendiri curiga terhadap gerak geriknya yang tidak seperti polisi pada umumnya.
Karena mulai curiga, sang istri pun berkoordinasi dengan Mako Brimob untuk menanyakan status Haerul yang mengaku bertugas di Brimob Pa'baeng-baeng.
Hasilnya, ternyata Haerul bukan polisi setelah Intel Brimob Polda Sulsel melakukan penyelidikan. Kartu Tanda Anggota (KTA) anggota Polri yang dimilikinya juga ternyata palsu.
"Jadi setelah mengetahui bahwa yang bersangkutan merupakan anggota Polri gadungan. Dia langsung diamankan di Mako Brimob Pa'baeng-baeng," ungkap Lando.
Dari hasil interogasi, kata Lando, Haerul nekat mengaku sebagai anggota polisi agar disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal.
"Alasan dirinya menyamar sebagai anggota Brimob karena ingin disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Dia mulai melakukan penyamaran sebagai anggota Polri sejak tahun 2018," ujarnya.
Lebih lanjut, Lando mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap orang yang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan dengan melakukan penyamaran atau memalsukan riwayat hidup, jabatan atau status sosial. Lando pun meminta warga agar segera melaporkannya.
"Laporkan segera kepada aparat kepolisian jika ada hal hal yang mencurigakan," tutupnya.
Hingga kini, Haerul telah diamankan di Mako Brimob Polda Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Pa'baeng-baeng. Selanjutnya, pelaku akan diproses hukum di Polsek Tamalate.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |