Rabu, 11 Januari 2023 - 22:27 WIB
Artikel.news, Denpasar - Oknum dosen bernama Ferdinandus Bele Sole (37) melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis kecil berinisial SK (13), di Gate 3 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (4/1/2023) lalu.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali masih berusaha menggali motif sang oknum dosen melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Kasubdit IV Unit PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi mengatakan pihaknya juga masih menunggu hasil visum tim medis RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
"Itu masih kita dalami, sementara ini belum bisa kami pastikan, apakah itu (korban) menjadi target, apakah itu memang spontan atau apa. Kami sementara ini enggak tahu karena dari pelaku itu barangnya (kelamin) sudah berdiri saat melihat anak kecil, ada keinginan untuk melakukan itu (pencabulan)," kata AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi, dikutip dari jpnn.com, Rabu (11/1/2023).
AKBP Srinadi mengatakan, penyidik Unit PPA Polda Bali telah meminta pendampingan terhadap korban pelecehan seksual kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang, Banten.
Perwira menengah Polri ini mengatakan, kondisi psikologis dan mental korban sangat terganggu, di mana pada saat melapor masih dalam kondisi ketakutan dan trauma.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban di Polda Bali, pihaknya langsung memohon pendampingan terhadap korban anak ke P2TP2A Kota Tangerang, Banten.
Langkah ini dilakukan agar mental dan psikologi korban bisa pulih dipulihkan kembali.
Menurut AKBP Srinadi, sebelum menetapkan Ferdinandus Bele Sole sebagai tersangka, penyidik melakukan visum korban di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
Penyidik juga telah menggali keterangan saksi-saksi baik dari pihak korban, pelaku, pihak Bandara Ngurah Rai, maupun Polres Bandara Ngurah Rai.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengakui bahwa dirinya telah melecehkan korban.
Di Bandara Ngurah Rai, penyidik telah mengambil bukti CCTV untuk digital forensik, baju korban yang masih memiliki bekas sperma untuk dibawa ke laboratorium forensik.
Saat ini pihaknya sementara melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku sambil menunggu hasil visum dikeluarkan oleh pihak RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
"Ini masih proses, sidik, masih pendalaman terhadap tersangka. Baru setelah itu, visum keluar langsung kami minta saksi ahli untuk menjelaskan hal itu," papar AKBP Srinadi.
Kasus pelecehan seksual terjadi saat korban bersama ayah dan ibunya hendak berangkat ke Jakarta melalui Bandara Ngurah Rai.
Namun, saat korban buang air kecil di toilet, gadis 13 tahun itu menjadi sasaran pelecehan seksual Ferdinandus Bele Sole.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |