Senin, 02 Januari 2023 - 20:14 WIB
Seorang wanita di Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah, nekat menyelundupkan narkoba untuk diberikan kepada suaminya yang tengah ditahan di Rutan Kraksaan, Probolinggo.(Foto: Jpnn.com)
Artikel.news, Probolinggo - Seorang wanita di Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah, nekat menyelundupkan narkoba untuk diberikan kepada suaminya yang tengah ditahan di Rutan Kraksaan, Probolinggo.
Bahkan, wanita berinisial BIR ini menyelundupkan narkoba berupa obat keras jenis trihexyphenidyl di kemaluannya.
Dilansir dari jpnn.com, Senin (2/1/2022), aksi ini dilakukan BIR saat mengunjungi suaminya EW di Rutan Kraksaan pada Kamis (29/12/2022).
Awalnya, petugas tidak menemukan hal mencurigakan ketika penggeledahan badan.
“Sesuai SOP, seluruh pengunjung digeledah dengan melepas baju terlebih dahulu, tetapi tidak ditemukan hal mencurigakan,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari.
Namun, petugas mulai curiga ketika melihat gelagat BIR di ruang kunjungan. Dia tampak gelisah, lalu pergi ke toilet.
“Petugas curiga, setelah BIR keluar dari toilet, dia digeledah lagi dan benar di saku bajunya sudah ada paket obat keras jenis trihexyphenidyl,” jelasnya.
Trihexyphenidyl merupakan kategori psikotropika golongan empat yang biasa digunakan sebagai obat penenang.
Kepala Rutan Kraksaan Alzuarman menjelaskan, setelah mendapati pelaku membawa obat-obatan terlarang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Sat Resnarkoba Polres Probolinggo.
“Kami hitung bersama-sama penyidik kepolisian, jumlahnya ada 150 butir,” ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan BIR, ratusan pil itu sempat disimpan di dalam kemaluannya untuk mengelabui petugas. Dia lalu mengeluarkannya saat berada di toilet rutan.
Petugas juga mengamankan sang suami, EW untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selama penyidikan berlangsung, EW akan diberikan sanksi berupa pengasingan di straf cell.
“EW ini memesan ke istrinya BIR, melalui layanan wartelsus yang kami sediakan,” bebernya.
Terkait motif, Alzuarman menduga pil tersebut akan digunakan untuk pesta menyambut tahun baru. Dia pun mengapresiasi jajarannya yang berhasil melakukan penggagalan tindakan ilegal tersebut.
“Selama momen Nataru memang kami perketat pengamanan, agar Rutan Kraksaan selalu dalam keadaan kondusif,” pungkasnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |