Rabu, 23 November 2022 - 15:05 WIB
Artikel.news, Makassar -- Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat laporan palsu ke polisi. Mahasiswi insial N itu melapor ke polisi bahwa dirinya telah menemukan bayi di jalanan. Namun setelah diselidiki, ternyata bayi tersebut merupakan anak dari hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.
Menurut informasi, awalnya mahasiswi inisial N ini datang membuat laporan bahwa dirinya telah menemukan bayi di Jalan Pampang, kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin malam 21 November 2022. Setelah pihak kepolisian terjun ke lokasi dan menyelediki ternyata bayi tersebut merupakan anak dari mahasiswi N yang baru dilahirkan.
"Awalnya buat laporan kalau dia (N) nemu bayi di jalan. Nah akhirnya laporan itu diterima anggota, dan terjun ke lokasi penemuan," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis saat dimintai konfirmasi awak media, Rabu (23/11/2022).
Azis menjelaskan, bahwa anggota kepolisian ke lokasi penemuan yang menyelidiki laporan itu ternyata ada yang janggal dari hasil pemeriksaan sesuai apa yang dilaporkan. Mahasiswi dari perguruan tinggi swasta itu akhirnya diinterogasi polisi dan mengaku kalau laporan itu sengaja dibuat-buat atau laporan palsu.
Azis menyebut bahwa pelapor mahasiswi berinisial N sengaja buat laporan palsu karena diduga takut dimarahi oleh keluarganya lantaran bayi itu merupakan anak yang dilahirkannya di luar pernikahan.
"Anggota selidiki ternyata itu laporan palsu yang dibuat pelapor. Bayi yang dilaporkan ditemukan di jalan ternyata anak dari rahimnya yang diduga hasil di luar pernikahan," tutur Azis.
Azis menyebut, bahwa mahasisiwi N mengaku nekat membuat laporan palsu tersebut lantaran takut dimarahi oleh kedua orang tuanya akibat hubungan di luar nikah yang membuatnya hamil dan melahirkan.
"Mahasiswi N ini takut dimarahi, karena dia kan belum menikah tapi sudah hamil dan melahirkan," katanya.
Azis menjelaskan bahwa mahasiswi N awalanya memang sedang tinggal sendiri di rumah kosnya. Darisitu dia hamil dan menyembunyikan kehamilannya dari keluarga. Bahkan ia melahirkan di kamar kosnya tanpa ada bantuan orang lain.
"Melahirkan di kosnya. Jadi, anak bayinya itu sebenarnya tidak pernah dikasih ke luar dari kamar. Ia berbohong menemukan bayi di jalanan," katanya.
Hingga kini, lanjut Azis, pihaknya telah melakukan teguran kepada N agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Polisi pun tak akan membawa kasus ini ke ranah hukum mengingat N masih harus mengurus bayi yang dilahirkannya itu.
Azis mengaku telah membawa mahasisiwi tersebut bersama bayinya untuk dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Bayinya kami sudah evakuasi ke rumah sakit. Dan ada ibunya (mahasiswa N) yang jaga di sana. Kami tidak proses hukum karena mengingat dia harus mengurus bayi yang baru dilahirkannya," terang Kompol Azis.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |