Artikel.news, Makassar -- Seorang Aperatur Sipil Negara (ASN) ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, atas dugaan keterlibatan dalam jaringan teroris. 

Menurut informasi, ASN itu merupakan Guru Sekolah Dasar (SD) di Sampang, di Pulau Madura, Jawa Timur. 

Kapolres Sampang AKBP Arman yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. Dia menyebut bahwa penangkapan terhadap guru S dilakukan di sekitar area Monumen Trunojoyo, Kota Sampang, pada 13 Oktober lalu. 

"Benar, seorang guru sekolah dasar inisial S. Ditangkap pada 13 Oktober lalu," kata AKBP Arman dalam keterangannya ke awak media, Senin (17/10/2022). 

Dia menjelaskan bahwa terduga S merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar, Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang.
Penangkapan dilakukan dengan dilanjutkan penggeledahan di rumah tinggalnya di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kota Sampang. 

"Saat digeledah sejumlah barang bukti berupa buku yang berisi tentang teroris dan paham radikal disita petugas," ungkap Arman 

Arman menyebut pihaknya Polres Sampang belum mengetahui pasti jaringan teroris yang melibatkan guru sekolah dasar itu. Dia hanya mengatakan bahwa itu merupakan ranah Mabes Polri. 

"Terduga pelaku sudah dibawa Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Jadi kita hanya membantu melakukan pengamanan karena eksekusi langsung oleh Tim Mabes Polri," ungkapnya 

"Kalau lebih rinci terkait terduga pelaku, kami pihak Polres Sampang belum bisa menjelaskan lebih jauh, itu pihak Mabes nanti," imbuhnya. 

Sebelumhya, terduga teroris berinisial MA jaringan Jamaah Islamiyah (JI) diamankan Tim Densus 88 di Jalan Raya Dr Cipto, Desa Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. 

MA merupakan jebolan JI dan menjabat sebagai Korda Sumenep, di Pulau Madura. Kala itu, Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah terduga dengan menyita sejumlah barang bukti berupa busur dan anak panah. MA diketahui merupakan tuan rumah sekaligus peserta dalam pertemuan dengan tim laznah di rumahnya di Sumenep pada Juni 2020.