Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:53 WIB
Saudara korban menunjukkan foto almarhumah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas semasa hidup.(foto: Suara.com)
Artikel.news, Medan - Seorang gadis berusia 20 tahun di Medan, Sumatera Utara, menjadi korban kecelakaan lalu lintas saat ia dan adiknya mengejar jambret.
Gadis berinisial SM adiknya MK tewas akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Rahmat Buddin, Medan Marelan.
Sari Angelina (40) ibu kedua korban mengatakan, bahwa peristiwa yang membuat dua orang anaknya meninggal, bukan hanya karena kecelakaan semata, melainkan dilatarbelakangi oleh aksi kejahatan jalanan.
Ironisnya, pengendara mobil yang terlibat kecelakaan juga melarikan diri usai kejadian. Oleh karena itu, Sari berharap adanya keadilan agar pelaku tabrak lari dan penjambretan yang kini masih bebas berkeliaran segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sari mengatakan, insiden bermula saat anak sulungnya berinisial SM pada Sabtu (1/10/2022) malam pergi bersama adik laki-lakinya MK untuk mencari jajanan di seputaran Marelan.
"Dia pulang Sabtu (1/10/2022) malam sekitar jam sembilan lewat, biasanya bawa makanan, ini gak ada bawa apa-apa mungkin adiknya minta langsung pergi sama adiknya itulah," katanya, dikutip dari SuaraSumut.id, Rabu (5/10/2022).
Dengan mengendarai sepeda motor jenis metik, korban yang merupakan mahasiswi salah satu kampus di medan ini pergi mencari jajanan di seputaran Marelan.
Petaka terjadi. Saat diperjalanan anaknya menjadi korban penjambretan. Pelaku mengambil tas korban lalu tancap gas.
"Sampai putus rantai tasnya dijambret. Tasnya berisi STNK, ATM, HP (handphone), KTP, BPJS, semuanya di situ termasuk barang dan berkas untuk kuliah dia," ungkap Sari.
Menurut Sari, anaknya nekat mengejar jambret lantaran di dalam tasnya berisi dokumen penting perkuliahan.
"Kalau seandainya dalam tasnya cuma HP mungkin dilepaskan, ini mungkin karena banyak (berkas kuliah), saya tahu semuanya diletak di tas itu, di situ mungkin dia perjuangkan sampai mati-matian," ungkapnya.
Putrinya yang dikenal gigih menimba ilmu ini sampai kuliah di dua kampus, yaitu UMSU dan Pariwisata, langsung melakukan pengejaran.
"Kuliah di UMSU juga, kuliah di Pariwisata juga, dia giat belajar, dia ingin sukses, ingin berhasil," ucapnya.
Petaka yang dialami korban semakin mengerikan. Sari mengatakan saat anaknya mengejar jambret malah terlihat kecelakaan maut. Sepeda motor yang dikendarai korban terlibat tabrakan dengan mobil. Kedua korban terhempas jatuh dengan keras, disertai luka yang teramat parah.
Sang adik berinisial MK meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan kakaknya SM meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Pengendara mobil yang terlibat kecelakaan disebut kabur.
"Dapat kabarnya kami jam sebelas lewat. Jadi rantai tas yang dijambret masih dipegang anak saya, tasnya hilang," imbuhnya.
Pengendara mobil sempat bersikeras enggan membawa kedua anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun atas desakan warga, pengendara mobil yang identitasnya belum diketahui ini akhirnya sempat mengantar ke rumah sakit.
"Karena orang itu masih berunding masalah dibawa ke rumah sakit, disitulah orang itu ngotot-ngototan masyarakat bilang antar pak, kan bapak yang nabrak," kata Sari.
"Dari situlah dia bersikeras dia menunjukkan diri dia siapa, jadi masyarakat pun gak takut, dia hanya sekadar mengantar habis itu pergi," jelasnya.
Atas kejadian ini, ibu korban berharap kepada polisi agar menindaklanjuti kejadian penjambretan dan tabrak lari yang menewaskan dua orang anaknya.
"Berharap sama pemerintah sama kepolisian, berharap sama siapa yang bisa membantu-lah, masyarakat maupun saudaranya pasti ada yang melihat tolonglah kerjasamanya ditangkap orangnya," harapnya.
"Kalau bisa pelaku sepadan dengan apa yang anak saya alami, kalau dia layak dihukum mati ya itulah yang saya mau, nyawa dibayar nyawa," sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Rudy Saputra ketika dikonfirmasi mengaku belum dapat dipastikan korban meninggal karena mengejar jambret.
"Belum dapat dipastikan (dijambret), kami juga sudah periksa saksi-saksi belum ada yang membuktikan hal (jambret) tersebut. Yang jelas korban mengalami kecelakaan lalu lintas," katanya.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dugaan penjambretan tersebut, termasuk pengendara yang terlibat kecelakaan dengan korban.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |