Selasa, 27 September 2022 - 17:45 WIB
Seorang pria di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menghilang selama dua minggu. Saat ditemukan tubuhnya dikerubungi semut di dalam hutan.(foto: TribunJabar.id)
Artikel.news, Ciamis - Seorang pria di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menghilang selama dua minggu. Saat ditemukan tubuhnya dikerubungi semut di dalam hutan.
Pria tersebut bernama Yadi (47), warga Dusun Sidamulya, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis.
Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan hutan Geger Bentang, Blok Pagadungan, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Ahad (25/9/2022) sekitar pukul 11.00 siang.
Yadi pertama kali ditemukan oleh Firman (30) warga Kampung Madu, Banjaranyar, yang pada Ahad siang tersebut bersama 4 orang rekannya dari kelompok pemburu madu hutan (PMH) sedang mencari madu lebah di kawasan hutan Geger Bentang, yang berada di perbatasan Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Pamarican tersebut.
"Saat ditemukan kondisi Yadi sudah lemas, lusuh dan badannya sudah dirubungi semut serta lalat. Tapi masih bernapas. Begitu Firman dan kawan-kawan menemukan Yadi, mereka telepon saya," ujar Heri Kuswanto, koordinator PMH dan kelompok tani hutan bina lestari Banjaranyar, yang dilansir dari TribunJabar.id, Selasa (27/9/2022).
Bagi warga Dusun Sidamulya dan sekitarnya, Yadi cukup dikenal suka nongkrong di pertigaan bersama warga. Tapi menurut Wanto kondisi kejiwaan edan eling. Tapi tidak pernah bepergian jauh.
"Namun sejak dua minggu lalu, Yadi menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Pihak keluarga dan warga sempat melakukan pencarian. Tapi belum membuahkan hasil," katanya.
Baru sekitar pukul 11.00 Ahad siang, Firman bersama empat rekannya sesama PMH yang sedang mencari madu hutan di kawasan Hutan Geger Bentang menemukan Yadi tergeletak di antara semak belukar di Blok Pagadungan Ambulu tersebut, sekitar 25 km dari tempat tinggalnya.
"Tidak diketahui bagaimana Yadi bisa tersesat sampai ke dalam hutan yang cukup jauh dari rumahnya tersebut," ujar Wanto.
Setelah mendapat informasi dari Firman, menurut Wanto ia memberi pihak keluarga dan warga.
"Tadi sore sekitar 30 orang warga berikut aparat desa serta pegiat adventure mendatangi lokasi ditemukannya Yadi," katanya.
Yadi yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan tersebut setelah menghilang selama 2 minggu menurut Wanto, terpaksa dievakuasi dengan menggunakan tandu darurat.
"Yadi dievakuasi dengan menggunakan kain sarung disangga potongan bambu. Kondisi medannya kan di bukit dan tebing. Ada sekitar 10 km jalan setapak ditelusuri dengan berjalan kaki untuk mengevakuasi Yadi," cerita Wanto.
Setelah ditandu secara bergantian oleh warga sejauh 10 km dengan berjalan kaki, turun naik tebing dan bukit, akhir warga sampai di sisi jalan yang bisa dilalui mobil.
"Yadi tadi sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 sore. Dengan menggunakan mobil bak terbuka langsung dibawa ke Puskesmas Cigayam untuk pengobatan dan pemulihan kondisi tubuh korban. Sekarang Yadi ada di Puskesmas Cigayam," ujarnya.
Menurut Wanto, belum diketahui pasti bagaimana cara Yadi mendapat makan dan minum selama menghilang. Atau malah tidak makan minum sama sekali.
"Orangnya cukup pendiam. Tadi saya ikut mengevakuasi. Yadi sempat diberi makan dan minum," ujar Wanto.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |