Selasa, 27 September 2022 - 16:03 WIB
Warga Pringsewu digegerkan atas temuan orang Lampung Tengah yang gantung diri di gudang penyimpanan padi, pada Ahad (25/9/2022).(foto: Kumparan.com)
Artikel.news, Pringsewu - Warga Pringsewu digegerkan atas temuan orang Lampung Tengah yang gantung diri di gudang penyimpanan padi, pada Ahad (25/9/2022).
Pria tersebut bernama Yulianto Anggoro (42), warga Desa Sinar Seputih, Bangunrejo, Lampung Tengah.
Peristiwa gantung diri pertama kali diketahui adik korban, Leli Susilowati (32) sekitar pukul 08.00 WIB.
Leli mengatakan, terakhir kali melihat korban pada saat malam hari sebelum kejadian, tepatnya pada pukul 21.00 WIB.
Esok hari sekitar pukul 08.00 WIB, saksi mencari korban di kamar, tapi tidak ada. Lalu saksi melanjutkan aktivitas menjemur pakaian di belakang rumah.
Saat menjemur pakaian, saksi melihat pintu gudang menyimpan padi yang berada di belakang rumah terbuka. Ternyata, Leli menemukan korban sudah dalam posisi gantung diri dengan seutas tali tambang yang diikatkan di beton atap gudang.
Lagi jemur baju saya lihat pintu gudang kebuka, karena saya curiga maka saya lihat, ternyata ada kakak saya yang gantung diri," ujar Leli, dikutip dari Lampung Geh, Selasa (27/9/2022).
Melihat kejadian itu saksi berteriak meminta tolong hingga kemudian berdatangan warga sekitar.
Sebelum ditemukan bunuh diri, korban memang sudah terlihat sering melamun. Perilaku itu sering terlihat semenjak istrinya meninggal dunia sekitar 3 bulan yang lalu.
"Saya tidak tahu pasti apa sebab kakak saya nekat bunuh diri, namun kemungkinan karena depresi ditinggal meninggal istrinya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar membenarkan terjadinya peristiwa gantung diri tersebut.
"Benar tadi lagi telah terjadi peristiwa gantung diri. Korban merupakan warga Lampung tengah bernama Yulianto Anggoro," katanya saat dikonfirmasi Lampung Geh.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Saat petugas datang, petugas langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Lokasinya, di gudang penyimpanan padi yang terletak dibelakang rumah adik korban.
"Korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang warna hijau yang diikatkan di beton atas gudang," jelasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan dari Puskesmas Gadingrejo, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan dan terdapat ciri khas bunuh diri.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Gadingrejo tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban sehingga bisa dipastikan korban meninggal murni karena gantung diri," terangnya.
Mengenai motif, lanjutnya, menerangkan korban nekat mengakhiri hidup karena depresi ditinggal istri meninggal dunia.
"Dugaan sementara karena depresi usai ditinggal istrinya meninggal dunia," tuturnya.
Pihak keluarga menolak autopsi dan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |