Kamis, 08 September 2022 - 11:56 WIB
Artikel.news, Makassar -- Sebuah video viral di sosial media memperlihatkan seorang pengendara mobil di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saling beradu argumen dengan petugas SPBU. Adu argumen mereka itu terjadi lantaran pengendara tersebut hanya dibolehkan mengisi BBM sekali dalam sehari.
Dalam video beredar, awalnya pengendara tersebut kembali datang mengisi BBM, namun setibanya di SPBU itu justru tak dilayani oleh petugas SPBU karena sudah mengisi sebelumnya. Petugas SPBU melarang mengisi lebih dari satu kali dalam sehari.
Tak lama berselang pengendara mobil itu pun lantas protes Dia menyebut jika dirinya berada di SPBU Pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar tak dilayani dengan baik.
"Jadi tidak bisa mi diisi ini? Ini saya lagi isi bensin di SPBU Pintu 1, nda bisa isi, katanya sudah nda bisa ya. Tidak bisami isi, satu kali ji isi," ucap pengendara mobil sambil merekam video dikutip dalam video beredar, Kamis (8/9/2022).
Dua petugas SPBU yang ada dalam video itu kemudian terus membatah keluhan pengendara tersebut. Mereka meminta agat pengendara itu ke kantor untuk menyampaikan komplain.
"Kalau mauki komplain masuk miki ke kantor," kata seorang petugas SPBU.
"Ke kantor, Pak, kalau mauki ini (komplain)," timpal petugas SPBU lainnya.
Pengendara mobil itu terus berisih tegas dengan mempertanyakan terkait aturan hanya boleh sekali mengisi BBM dalam sehari. Dia mencontohkan jika dirinya hanya mengisi BBM Rp 50.000 paginya lantas siangnya sudah tidak bisa lagi.
"Jadi kalau Rp50.000 ji kita isi tadi pagi nda bisa juga?" tanya pengendara itu.
"Tidak bisa. Makanya harus ki mengisi satu kali ji," jawab petugas SPBU.
Perdebatan terus berlangsung, membuat seorang petugas SPBU lainnya kembali datang dan menegaskan jika kendaraan hanya bisa mengisi BBM sekali dalam sehari. Petugas SPBU itu juga mempersilakan sang pengendara untuk merekam pernyataannya.
"Biarmi divideo, Pak, karena ini sudah memang aturan," tegas petugas SPBU itu.
"Maksud saya jadi kalau tadi pagi saya cuma punya uang Rp50.000, sudah tidak bisa lagi sore?" tanya pengendara lagi.
"Tidak bisa, Pak. Makanya kalau mauki komplain, komplain ke Garuda (kantor PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi)," bantahnya lagi petugas SPBU itu
Menyikapi video viral itu, Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan akhirnya angkat bicara.
Saat dikonfirmasi dia membenarkan video viral tersebut terjadi di SPBU Pintu 1 Unhas di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dia menyebut bahwa Video itu disebut direkam seorang pengendara pada Rabu pagi (7/9/2022) kemarin.
"Benar video itu kemarin kami terima videonya. Jadi sebetulnya operatornya salah memahami informasi yang diberikan, ada kekeliruan dari pihak operator di SPBU itu," ujar Taufiq.
Dia menegaskan, bahwa kesalahpahaman ini sudah langsung ditindaki hari itu juga dengan melakukan teguran terhadap operator tersebut karena tidak ada aturan pembatasan seperti yang dimaksud dalam video viral.
"Intinya sudah kami tindak dengan teguran terhadap operator tersebut, karena memamg tidak benar seperti itu," terangnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |