Rabu, 10 Agustus 2022 - 18:42 WIB
Seorang janda muda bernama Rina Disti Wijaya (27) bernama anaknya ADW (3), dibawa kabur oleh seorang pria yang dikenalnya di media sosial. Pria tersebut mengaku bekerja di bidang pelayaran.(foto: Tribunjabar.id)
Artikel.news, Sukabumi - Seorang janda muda bernama Rina Disti Wijaya (27) bernama anaknya ADW (3), dibawa kabur oleh seorang pria yang dikenalnya di media sosial. Pria tersebut mengaku bekerja di bidang pelayaran.
Rina dan anaknya yang masih balita dibawa kabur oleh pria yang disebut mengalami gangguan psikologis selama hampir dua bulan.
Hingga akhirnya pada Jumat (6/8/2022), Rina kembali kerumahnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Adik Korban, Rosha (20) mengatakan, usai dijemput keluarganya kondisi mental kakaknya mengalami trauma akibat dibawa kabur oleh orang yang dikenalnya.
"Setelah pulang ke rumah ini, kakak saya agak takut ketemu orang ya, baik saudara mau pun tetangga. Saat ini masih murung lah," ujarnya, dilansir dari Tribunjabar.id, Rabu (10/8/2022).
Kemudian anaknya yang masih berumur 3 tahun, mengalami hal sama, yakni adanya ketakutan ketemu orang akibat hampir dua bulan dibawa kabur.
"Ia ponakan saya sekarang kalau ketemu orang juga sama agak takut. Mungkin dampak selama ini," tuturnya.
Keluarga berharapa adanya pendampingan dari pihak pemerintah atau dinas terkait, untuk mengembalikan mental keduaanya.
"Harapannya ada pendampingan untuk mengembalikan mentalnya seperti biasa lagi. Apalagi ponakan saya masih kecil butuh perhatian khusus," harapnya.
Rosha lalu menceritakan awal mula kakaknya dan keponakannya bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
"Jadi awalnya Rabu (3/8) kemarin, tiba-tiba mendapatkan telepon dari kakak saya (Rina). Ia meminta tolong ingin pulang," ungkapnya.
Kemudian, kakaknya lalu memberitahukan keberadaanya melalui ponsel temannya. Namun nomor kontaknya masih menggunakan nomor pribadinya.
"Nah Lalu hari Kamis (4/8) memberitahukan dirinya berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan bekerja di salah satu rumah makan," ucapnya.
"Setelah itu, kami keluarga menyiapkan kendaraan via online untuk ke Bandara. Lalu kami dari Sukabumi ke Jakarta dan saya menjemputnya langsung ke Bandara di Balikpapan langsung membawanya ke Jakarta," tuturnya.
Setelah sampai Jakarta, keadaan sedih dan gembira pun dirasakan keluarga akhinya hampir 2 bulan bisa bertemu kembali.
"Alhamdulillah kami sampai ke Jakarta, kakak dan ibu langsung pelukan sambil nangis-nangis. Tadi pagi akhirnya kami sekeluarga sampai ke rumah," kata Rosha.
Selama hampir dua bulan tidak ada kontak dengan keluarga, ia dibawa-bawa oleh teman lelakinya yang dikenal dari media sosial yang hanya baru dua kali ketemu.
"Jadi memang benar, ia dibawa oleh orang itu yang ngakunya di pelayaran, Namun nyatanya bukan. Malah Kakak saya disuruh kerja, handpone-nya dijual dan ATM nya juga diambil," katanya.
Selaku pihak keluarga, Rosha mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya, sehingga keluarganya bisa berkumpul kembali.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |