Senin, 18 Juli 2022 - 22:24 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat berada di kantor DPRD Makassar, Senin (18/7/2022).
Artikel.news, Makassar - Akses jalan di Jembatan Barombong yang menghubungkan Makassar dengan Kabupaten Gowa setiap harinya dipadati kendaraan. Utamanya pada jam-jam pulang dan masuk kantor pegawai.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya telah mengusulkan pembangunan jembatan kembar ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulsel. Hanya saja sejauh ini belum ada tindaklanjut.
"Barombong sudah diusulkan dalam RKPD Provinsi karena jalan di atas 400 meter bukan kewenangan kami, kewenangan provinsi," ujar Danny, Senin (18/7/2022).
Meski begitu, Danny optimis jembaran kembar akan dibangun. Lantaran hal itu menjadi kebutuhan yang mendesak warga.
"Insyaallah kalau Barombong. Apalagi itu jalan lintasan antara kabupaten kota," ucap Wali Kota dua periode ini.
Selain jembatan kembar, jalan Barombong juga akan diperlebar hingga di wilayah perbatasan. Anggarannya diperkirakan hingga mencapai Rp400 miliar dengan panjang 440 meter.
Pemkot Makassar kata Danny, bisa saja menganggarkan pembangunan jembatan kembar Barombong, namun itu bukan dari kewenangan Pemkot Makassar melainkan Provinsi Sulsel.
"Kami bisa saja memaksa sampai Rp300 hingga Rp400 miliar. Tetapi karena bentangannya besar maka bukan masuk dalam wilayah kami (bentangannya)," ujar Danny.
Danny telah menyurat ke pemerintah pusat untuk rencana tersebut. Jembatan kembar diyakini Pemkot Makassar dapat menopang Stadion Internasional Barombong. Yang bakal dibangun Pemprov Sulsel.
"Koordinasi dengan pusat, kami kan punya jalan di laut nanti, yang menuju stadion akan diusulkan pusat dan terbuka untuk swasta atau investor," jelas Wali Kota berlatar belakang Arsitek ini.
Dia pun akan menawarkan proyeksi pembangunan jalan di atas laut itu ke investor di Amerika Serikat nantinya.
Sebelumnya, Pengamat Transportasi, Lambang Basri mengatakan, pembangunan jembatan kembar di Barombong sudah sangat mendesak karena laju pertumbuhan kendaraan saat ini begitu akseleratif, di satu sisi, akses jalan dengan satu jembatan tersebut sudah sangat terbatas.
“Jika kewenangan ini ada di Kota Makassar (Pemkot Makassar) maka, sudah saatnya jembatan kembar dibangun Pemkot di situ,” kata Lambang Basri.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel itu mengatakan, akses jalan di Barombong tersebut memang sudah sangat mendesak untuk diperlebar khususnya jembatan.
“Karena ada stadion di sana di bangun, di satu sisi akses menuju ke sana tidak diperbaiki atau dikembangkan,” bebernya.
Basri menyampaikan, akses Makassar-Gowa lewat Barombong memang sangat memprihatinkan, hampir setiap sore penampakan jalan macet di jembatan tersebut. Sepeda motor, mobil terjebak dalam kemacetan.
“Kasihan masyarakat di sana harus selalu terlambat dan terjebak dengan kemacetan arus lalu lintas di sana setiap saat,” kata Basri.
Untuk jangka pendeknya, lanjut Lambang Basri, maka sebaiknya Pemkot Makassar melakukan filterisasi di jembatan tersebut pada jam jam tertentu harus ada sortir kendaraan roda empat dilarang melintas.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |