Jumat, 08 Juli 2022 - 18:55 WIB
Seorang pria di Kabupaten Pamekasan, Madura, mendatangi rumah mantan istrinya dengan membawa eskavator untuk merobohnya rumah yang ditempati mantan istrinya.
Artikel.news, Pamekasan - Seorang pria di Kabupaten Pamekasan, Madura, mendatangi rumah mantan istrinya dengan membawa eskavator untuk merobohnya rumah yang ditempati mantan istrinya.
Pria ini dendam kesumat karena perlakuan jahat mantan istrinya itu. Dulu, pria bernama Moh Suaib ini sering bertengkar lalu akhirnya diusia oleh Uswatun Hasanah, mantan istrinya.
Moh Suaib tak rela jika rumahnya yang dibangun senilai Rp500 juta ini jatuh ke tangan mantan istrinya, Uswatun Hasanah. Warga menyebut tanah tersebut milik orangtua Uswatun.
Kemudian, dari uang pemberian orangtuanya, Suaib membangun rumah mewah di atas tanah tersebut.
Tak hanya itu, warga menyebut Suaib pernah diusir keluar dari rumah yang dibangunnya.
"Kalau informasi dari warga, gara-gara perceraian. Penyebab perceraian ini, kan suaminya dari Pangtonggal, terus tinggal disini bersama istrinya. Yang bangun suaminya, dan orangtua suaminya," ungkap warga bernama Moh Jiyet Musofi, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (8/7/2022).
Setelah bercerai, Uswatun Hasanah meminta haknya soal rumah tersebut kepada Suaib.
Namun, Suaib tak terima dan mengungkit kembali perlakuan Uswatun yang dulu sempat mengusirnya.
"Terus ada masalah sedikit, suaminya malah disuruh pulang, diusir," ungkap Jiyet.
Maka dari itu, kini giliran Suaib yang mengusir balik mantan istri dari rumah tersebut.
Suaib pun mengerahkan tenaga manusia dan alat berat untuk merobohkan rumah mewah tersebut.
Rumah mewah seluas 8x15 meter itu dibangun pada tahun 2018. Rumah itu pun baru ditempati selama setahun.
Video pembongkaran rumah itu sempat viral di laman Facebook Abdul Fungky.
"Akibat Perceraian Moh. Suaib Dg Uswatun Hasanah Terjadi Pembongkaran 1 Unit Bangunan Rmh Di Desa Larangan Slampar - Tlanakan - Pamekasan Hingga Rata Dg Tanah Oleh Eks Suamix (Suaib). Selain dg tenaga manusia jg memakai alat berat untuk merobohkannya," tulis postingan tersebut.
Sementara itu, menurut paman Suaib, Abdul Hanan, sebelum pembongkaran sempat ada mediasi antara Suaib dan Uswatun. Akan tetapi, mediasi di Pengadilan Agama Pamekasan ini gagal.
Mediasi antar keluarga pun tak menemukan titik temu. Ketika itu, keluarga sempat menyarankan agar rumah mewah itu diwariskan untuk anak-anak Suaib dan Uswatun .
"Sudah kami sarankan agar rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, namun saran itu ditolak," ungkap Hanan, dikutip dari Kompas.com.
Namun, Suaib masih ngotot ingin merobohkan rumah mewahnya peninggalan dengan istri.
"Mediasi tidak hanya dari pengadilan agama, namun dari perwakilan kedua keluarga sudah dilakukan. Namun Suaib bergeming dan tetap ingin membongkar rumahnya," papar Hannan lagi
Sebagai paman, Hannan mengaku rumah tersebut dibangun oleh Suaib dari uang pemberian kedua orangtuanya.
Sementara tanah tempat rumah mewah itu berdiri merupakan warisan orangtua dari mantan istri Suaib.
Mendengar tekad bulat Suaib untuk membongkar rumah itu sudah bulat, orangtua mantan istri pun pasrah.
Mereka menyaksikan detik-detik saat ekskavator menghancurkan rumah mewah. Mantan dua kakak ipar Suaib pun enggan bicar lebih lanjut.
"Pembongkaran sudah kesepakatan kedua belah pihak," pungkasnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |