Artikel.news, Makassar - Anggota DPRD Kota Makassar, Syamsuddin Raga mengusulkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk mempertimbangkan kembali penambahan Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Pemkot Makassar. 

"Kami berharap pak wali pertimbangkan kembali penambahan direksi dan dewas perumda. Cukuplah tiga," ujar legislator Fraksi Perindo ini, Kamis (30/6/20220. 

Ia mengatakan, sebagai upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar, penambahan direksi menambah beban APBD. 

"Tentu harapannya pendapatan itu bisa meningkat, kita pakai sistem orang japan. Kalau itu tidak bisa dilakukan oleh dua orang, maka kita kurangi tenaganya," ucapnya. 

Menurutnya, salah satu upaya dilakukan untuk menambah PAD adalah rasionalisasi pegawai. Jika adanya penambahan direksi dan dewas dikhawatirkan akan tidak maksimal. 

"Apalah artinya banyak difungsikan tetapi dia tidak bisa bekerja secara maksimal," tuturnya. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, itu tidak akan membebani APBD. 

Saat ini, pemerintah belum memutuskan dan mengumumkan lelang jabatan direksi dan dewas, lantaran masih menunggu asistensi.  

"Apa yang menjadi asistensi itu yang kita putuskan. Masih asistensi," ujarnya belum lama ini. 

Danny mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penunjukan dewan dan dewas bisa berjumlah lima orang. 

"Kajiannya sudah ada tapi ada peraturan yang bertentangan PP 54 bilang lima, tapi ada permendagri bilang empat, kalau dia empat satu diantaranya dewas dari pusat. Nah pusat mana ini kitakan bingung, pusat itukan banyak. Ini yang kita uji kalau selesai itu kita akan umumkan," pungkasnya.