Ahad, 12 Juni 2022 - 11:24 WIB
Artikel.news, Makassar -- Seorang pria inisial H (41) di Kota Makassar nekat mengakhiri hidupnya dengan gatung diri. Pria yang berprofesi sebagai sopir itu nekat menghabisi nyawanya sendiri lantaran pacarnya K memutuskan hubungan secara sepihak.
Panit Opsnal Unit Reskrim Polsek Tamalanrea Ipda Muhammad Iqbal Kosman mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di kontrakan H di Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Makassar pada Rabu (8/6/2022).
"Kejadian ini di kontrakannya korban itu sekira pukul 03.00 Wita dinihari korban sudah ditemukan tak bernyawa," ungkap Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).
Iqbal menceritakan, bahwa korban H pertama kali diketahui meninggal dunia oleh pacarnya sendiri inisial K. Saat itu, K mencoba mengabari ayah korban, AJ (70) untuk memberitahu kalau putranya H tewas gantung diri di kamar kontrakannya.
Usai menerima informasi itu, AJ kemudian mengabari anaknya yang juga adik H berinisial HR (22). HR yang mendapat informasi itu kemudian berangkat bersama AJ ke lokasi untuk memastikan.
Setibanya di lokasi, HR dan AJ telah mendapati H sudah terbujur kaku dengan posisi tertelungkup. HR lalu membalikkan badan kakaknya, dia melihat kakaknya sudah tak bernyawa. Juga tidak terikat tali gantungan.
"Jadi informasi kematian korban ini diketahui dari pacar korban yang mengabari ke keluarga. Dari situ keluarga ini mendatangi TKP dan mendapati korban sudah meninggal dunia," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap saksi, bahwa H dan pacarnya sebelumnya telah bertengkar hebat. Dari pertengkaran itu K memutuskan hubungannya dengan korban karena tidak mendapat restu dari orangtua. Sebab, keduanya masih ada hubungan darah, yakni sepupu satu kali.
"Jadi korban dan pacarnya ini memang awalnya memiliki hubungan. Tapi tidak direstui, karena mereka masih sepupuan. Dari situ pacarnya minta putus hingga korban merasa sakit dan bunuh diri," ungkap Iqbal
Selain dari pengakuan itu, kata Iqbal, menurut keterangan pacarnya yakni K bahwa dirinya sempat berhubungan badan dengan korban sebelum kemudian meninggalkan korban. Namun, tak beberapa lama kemudian K kembali dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
"Jadi sebelum korban ini ditemukan meninggal. Pacar korban menyebut kalau dia melakukan hubungan badan lalu kemudian ditinggal," beber Iqbal.
Setelah kejadian itu, lanjut Iqbal, ayah korba lalu melaporkan kematian putranya ke Polsek Tamalanrea. Polisi yang menerima laporan itu langsung mendatangi TKP.
Iqbal menuturkan jika saat tiba di TKP ditemukan tali dalam keadaan menggantung, kemudian ponsel korban dalam keadaan rusak terhambur, dan meja kecil di bawah tali yang menggantung serta meja di kamarnya dalam keadaan bolong.
Selain itu, juga ditemukan ada ceceran darah di meja dan tali yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara dan keterangan saksi-saksi, kematian korban diduga kuat ada keterkaitan dengan perempuan K,” kata Ipda Iqbal.
Saat ini, kata Iqbal, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk berkordinasi dengan piket Identifikasi Polrestabes Makassar, dan pihak Foresnsik RS Bahayangkara Makassar, serta memeriksa saksi-saksi.
"Kami berharap kepada keluarga korban untuk menyerahkan persoalan ini ke pihak kepolisian agar segera mengusut kasus kematian korban," terang Ipda Iqbal.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |