Rabu, 25 Mei 2022 - 20:39 WIB
Sebuah lubang raksasa (sinkhole) sedalam 192 meter atau 630 kaki ditemukan Guangxi, China Selatan.(foto: Liputan6.com)
Artikel.news, Guangxi -- Sebuah lubang raksasa (sinkhole) sedalam 192 meter atau 630 kaki ditemukan Guangxi, China Selatan. Tepatnya dekat Desa Ping'e, Kabupaten Leye.
Lubang raksasa tersebut terdiri dari 3 gua yang berukuran setara degan 2 ribu kolam renang olimpiade.
Para peneliti meyakini terdapat spesies hewan baru serta tumbuhan yang dapat ditemukan dalam lubang.
Daerah China bagian selatan ini memang dikenal dengan gua-gua, sinkhole, dan hutan karst. Serta formasi batu kapur yang mengisi lanskap topografinya.
Penemuan lubang raksasa seperti itu di China bukanlah kejutan besar. Karena wilayah tersebut memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan sinkhole yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya.
Pemimpin tim eksplorasi gua, Chen Lixin, mengatakan kepada Xinhua bahwa pohon-pohon purba yang tumbuh di dasar lubang runtuhan itu tingginya hampir 130 kaki (nyaris 40 meter), lebih tinggi dari kebanyakan pohon ek atau pohon oak.
"Sementara itu ada juga tanaman peneduh yang lebat dan tumbuh setinggi bahu para penjelajah. Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang ditemukan di gua-gua ini," kata Lixin menurut Livescience sebagaimana dikutip dari Tribunbatam.id, Rabu (25/5/2022), yang melansir USA Today.
Jenis sinkhole dan gua ini dapat menampung flora dan fauna baru, kata pakar gua internasional George Veni kepada Live Science.
"Ini berita luar biasa," kata Veni, yang tidak terlibat dalam penemuan atau penjelajahan gua baru ini.
Dia adalah direktur eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional di Carlsbad, New Mexico.
Menurutnya, sinkhole atau lubang runtuhan dan gua terbentuk seiring waktu, karena air melarutkan batu kapur.
Lubang runtuhan yang berukuran raksasa bahkan dapat memiliki kolam kecil dan ladang tanaman di bagian bawahnya.
Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior di Institut Geologi Karst Survei Geologi China, mengkategorikan temuan ini sebagai lubang raksasa, dengan hutan primitif yang terpelihara dengan baik di dasarnya.
Lima tahun lalu, Zhang Yuanhai adalah bagian dari tim yang menjelajahi lubang raksasa yang lebih bahkan berukuran besar yang ditemukan di Guangxi.
Temuan kali ini diselesaikan oleh para penjelajah dalam ekspedisi pada 6 Mei.
Mereka harus turun lebih dari 100 meter ke dalam lubang raksasa itu dan berjalan beberapa jam untuk mencapai dasarnya.
Lubang raksasa ini berukuran panjang sekitar 1.000 kaki (304 meter), lebar 500 kaki (152 meter), dan kedalaman 630 kaki (192 meter).
Penemuan terbaru ini menjadikan jumlah lubang runtuhan semacam itu di kawasan tersebut menjadi 30, lapor Xinhua.
Meksiko dan Papua Nugini adalah negara lain di mana sinkhole ditemukan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |