Senin, 09 Mei 2022 - 18:34 WIB
Warga Tuban, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya video dua sejoli berbuat mesum di pasar saat siang bolong.
Artikel.news, Tuban - Warga Tuban, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya video dua sejoli berbuat mesum di pasar saat siang bolong.
Lokasi kejadian di Pasar Montong, tepatnya di parkiran pasar pada siang hari saat dalam kondisi sepi.
"Tak lebokno neng wong montong (masukkan di wong montong, nama sebuah grup Facebook)," ucap perekam video yang telah beredar viral, Sabtu (7/5/2022).
Ternyata, video itu juga sudah diunggah di grup Facebook Montong Bangget. Beragam komentar pun muncul atas unggahan video berdurasi 30 detik yang juga menampilkan adegan ciuman.
"Ehm Ngerii sekali," tulis akun facebook Venk Og dalam kolom komentar.
Dalam video terlihat, tampak sejoli itu duduk di atas sepeda motor. Si perempuan memakai jilbab warna hijau berada di depan, sedangkan si pria kaus hitam di belakang. Mereka terus berciuman tak menghiraukan perekam yang berada di belakangnya.
Warga sekitar pun membenarkan kejadian itu, bahkan diakuinya sempat membuat heboh warga setempat.
"Benar video itu terjadi di Pasar Montong, untuk pemerannya tidak tahu," ungkap Khoirul.
Satreskrim Polres Tuban berhasil mengungkap sosok pemeran video panas di parkiran Pasar Montong Sekar, Kecamatan Montong.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, identitas dua sejoli itupun telah diamankan.
"Sudah kita amankan untuk pemeran video," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta, dikutip dari Suryamalang.com, Senin (9/5/2022).
Menurut Gananta, meski telah diamankan, namun keduanya tidak diproses hukum karena masih di bawah umur.
Mereka diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi, yang disaksikan orangtuanya.
Hal itu sebagai efek jera terhadap kedua bocah yang masih belia tersebut.
"Tidak diproses hukum karena masih di bawah umur, saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polres," ujarnya.
Disinggung mengenai perkembangan sosok perekam, Gananta menyatakan saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk perekam masih dalam penyelidikan, masih kita dalami," pungkasnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |