Rabu, 04 Mei 2022 - 14:10 WIB
Gadis belia asal Makassar inisial SB (16) terpaksa harus menjalani Lebaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Pasalnya, sejak Desember 2021, dia harus mendekam di sel tahanan setelah kedapatan hendak menyelundupkan sabu dari Tawau (Malaysia) ke Parepare (Sulsel).(foto: Tribunkaltara.com)
Artikel.news, Nunukan - Gadis belia asal Makassar inisial SB (16) terpaksa harus menjalani Lebaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Pasalnya, sejak Desember 2021, dia harus mendekam di sel tahanan setelah kedapatan hendak menyelundupkan sabu dari Tawau (Malaysia) ke Parepare (Sulsel).
SB menjadi warga binaan pemasyarakatan (BWP) Lapas Kelas IIB Nunukan (Kaltim).
Hal yang membuatnya sedih karena dia tak dikunjungi orangtua dan keluarganya saat Lebaran ini.
Gadis berparas cantik ini divonis 3 tahun penjara lantaran ketahuan ingin menyelundupkan sabu 2 kilogram yang dibawanya dari Tawau dengan tujuan Parepare.
Dilansir dari TribunKaltara.com, Rabu (4/5/2022), SB mengaku sejak ditangkap polisi pada Desember 2021 hingga sekarang, dirinya belum pernah dikunjungi orangtuanya atau pihak keluarga.
"Waktu saya ditangkap, kakak perempuan pertama saya yang lebih dulu saya hubungi. Dia kaget sekali. Seminggu setelahnya baru orangtua tahu dan mereka telepon saya. Mereka kaget dan sempat nangis juga," ungkap SB.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu menuturkan bahwa dirinya sangat kangen dengan keluarganya di Makassar.
Apalagi lebaran harusnya menjadi momen kumpul bareng keluarga. Ia tak menyangka gegara sabu itu membuat dirinya harus mendekam di sel.
"Belum pernah video call dengan orangtua dan saudara-saudara saya. Mereka satupun belum pernah berkunjung ke sini. Mungkin mereka tidak mau datang juga. Saya menyesal dan tidak sangka jadi seperti ini," ucapnya.
SB menceritakan kedua orangtuanya sudah tidak bekerja lagi. Sementara itu biaya hidup keluarga selama ini ditanggung oleh dua kakaknya yang bekerja di sebuah pabrik ikan di Makassar.
"Kakak perempuan saya kerja di pabrik ikan. Kalau orangtua sudah tidak bekerja lagi," ujar SB yang berpendidikan terakhir kelas 1 SMAN 1 Makassar ini.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |