Selasa, 03 Mei 2022 - 17:50 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di sebuah ruko di Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Ahad (1/5/2022) subuh.(foto: Damkar Padang)
Artikel.news, Padang - Satu keluarga di Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi korban kebakaran. Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumah toko (ruko) mereka yang terbakar.
Para korban terdiri dari pasangan suami istri A (20) dan F (20) serta anak mereka yang masih balita, FI (2).
Peristiwa itu terjadi pada Ahad (1/5/2022). Ketiga korban ditemukan meninggal berpelukan di kamar mandi setelah kebakaran yang menimpa rumah mereka.
"Saat kami temukan, mereka sedang berpelukan di kamar mandi," kata Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra, dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/5/2022).
Menurutnya, satu keluarga tersebut diduga terjebak di kamar mandi karena takut menembus kobaran api yang datang dari arah depan ruko yang mereka tempati.
"Kemungkinannya terjebak karena kita temukan dalam keadaan berpelukan bersama," kata Sutan.
Sutan menyebutkan ruko yang ditempati keluarga tersebut memang hanya memiliki pintu masuk dari depan.
"Karena kebakarannya diduga datang dari depan makanya mereka lari ke belakang dan akhirnya terjebak di dalam kamar mandi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga tewas setelah rumahnya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, satu hari jelang Idul Fitri, Minggu (1/5/2022).
Kebakaran itu menyebabkan A (20) bersama istrinya F (20) dan anaknya FI (2) tewas terpanggang.
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 05.40 WIB.
"Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 05.40 WIB. Kemudian kita turunkan empat armada ke lokasi kebakaran," kata Sutan Hendra.
Sutan mengatakan rumah yang terbakar merupakan tempat tinggal sekaligus toko aksesoris kendaraan bermotor.
"Setelah kita dapat laporan, kita turun ke lokasi, tapi api sudah membesar," kata Sutan.
Sutan menyebutkan api dapat dikendalikan setelah satu jam kemudian.
"Api dapat dipadamkan, tapi korban tidak dapat diselamatkan," kata Sutan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |