Ahad, 24 April 2022 - 21:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Artikel.news, Jakarta - Rata-rata Menteri Kabinet Indonesia Maju mencatatkan kenaikan harta selama setahun. Hal itu terlihat dalam data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021.
Para menteri Kabinet Indonesia Maju telah melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari 34 menteri, mayoritas mencatatkan kenaikan harta selama setahun. Penambahannya beragam, mulai dari Rp380 juta, hingga yang tertinggi Rp6,8 triliun.
Kenaikan harta juga dicatatkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut catatan e-LHKPN, harta Jokowi bertambah Rp7,8 miliar dari tahun 2020, yakni Rp63.616.935.818 di tahun 2021.
Meski demikina,ada beberapa menteri justru mencatatkan penurunan harta kekayaan selama 2020-2021. Angkanya dari Rp350 juta, hingga Rp28 miliar.
Penurunan harta juga dicatatkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang melaporkan LHKPN 2021 sebesar Rp14.587.667.263, turun Rp 1,8 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Setidaknya ada tujuh menteri yang harta kekayaan berkurang selama pandemi Covid-19.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ahad (24/4/2022), Berikut rangkumannya menurut data e-LHKPN.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tercatat turun Rp28 miliar selama 2020-2021.
LHKPN Luhut di tahun 2020 sebesar Rp745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp716.314.993.267.
Hal ini menempatkan Luhut sebagai menteri Jokowi yang mencatatkan penurunan harta kekayaan terbesar selama tahun 2020-2021.
Meski begitu, Luhut masih berada di urutan ke-6 Menteri Jokowi terkaya menurut e-LHKPN 2021.
2. Nadiem Makarim
Kekayaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim di tahun 2021 tercatat Rp1.175.047.616.596.
Angka ini turun Rp 17 miliar selama setahun. Di tahun 2020, LHKPN Nadiem sebesar Rp1.192.425.517.883.
Meski turun, e-LHKPN 2021 mencatat Nadiem tercatat merupakan menteri Jokowi terkaya urutan ke-5.
3. Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga tercatat mengalami penurunan harta kekayaan, yakni sebesar Rp6,3 miliar.
LHKPN mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada tahun 2020 sebesar Rp72.624.257.063.
Lalu, di tahun 2021 angkanya turun menjadi Rp66.249.854.317.
4. Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mengalami penurunan harta kekayaan.
Dalam setahun, penurunan hartanya mencapai Rp3,6 miliar.
Pada 2019, kekayaan Erick mencapai Rp2.316.600.097.385. Tahun 2020 hartanya turun menjadi Rp2.312.938.263.854.
Kendati mengalami penurunan, harta kekayaan Erick menempatkannya sebagai menteri Jokowi terkaya nomor 3.
Merujuk e-LHKPN yang diakses Kamis (21/4/2022), belum ada data LHKPN Erick di tahun 2021.
5. Yasonna Laoly
Harta kekayaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly tercatat turun Rp 4,9 miliar dalam setahun.
Tahun 2020 hartanya tercatat Rp28.176.772.883. Sementara, di 2021 hartanya menjadi Rp23.192.119.933.
6. Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mencatatkan penurunan harta kekayaan.
Dibanding tahun sebelumnya, harta kekayaan Budi di 2021 turun Rp 1,6 miliar.
LHKPN Budi tahun 2020 sebesar Rp42.960.683.814. Lalu, di tahun 2021 harta yang ia laporkan senilai Rp41.284.242.055.
7. Syahrul Yasin Limpo
Adapun harta kekayaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di tahun 2020 tercatat Rp19.965.542.532.
Sementara, di tahun 2021 hartanya menjadi Rp19.615.542.532.
Ini artinya, harta kekayaan Syahrul turun Rp350 juta selama setahun.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |