Sabtu, 26 Maret 2022 - 11:27 WIB
Anggota DPRD Kota Makassar, Ir H Muchlis A. Misbah melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (sorperda) nomor 03 tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksekutif.
Artikel.news, Makassar - Anggota DPRD Kota Makassar, Ir H Muchlis A. Misbah melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (sorperda) nomor 03 tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksekutif.
Hadir sebagai pemateri Sosperda ini Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemkot Makassar Amalia Malik dan Kabag Umum DPRD Kota Makassar DR Muhajir. Sosperda berlangsung di Hotel Almadera, Makassar, Sabtu (26/3/2022).
Muchlis Misbah mengatakan, Terkadang ibu-ibu tak sengaja menampakkan payudaranya di depan orang lain karena menyusui sang bayi di tempat umum.
Kejadian ini bisa terjadi saat di tempat umum seperti di mal, pasar, bahkan angkutan umum.
"Melalui Perda ini, penting kita lakukan untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat agar beradab dalam memberikan asi di tempat umum. Ibu baiknya mencari tempat untuk menyusui agar lebih nyaman," ujarnya.
"Setetes air ASI ibu memberikan banyak manfaat kandungan untuk tumbuh kembang bayi. Asi pertama sering disebut sebagai imunisasi pertama dari ibu," tambah Legislator dari fraksi Hanura.
Anggota Komisi C DPRD ini juga mengingatkan bahwa ibu-ibu jangan muda stres. Perlu dijaga tingkat kestresan seorang ibu agar terhindar dari penyakit.
"Saya sarankan dan saya ingatkan bahwa ibuw apda saat menyusui masi ktia jaga sters ini dengan menjaga pikiran kita dnegan positif mari kita berprasangka baik dengan orang," imbuhnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan, Amalia mengatakan, pemberian ASI banyak berkaitan dengan kebudayaan. Bagaimana kita berbudaya dalam memberikan asi.
Menurutnya, kadang kita lupa memberikan ASI di tempat umum, dimana secara etika tidak dibolehkan.
"Air susu ibu adalah air susu yang eksklusif. Air susu yang pertama dilakukan saat pertama kali orang melahirkan.
Kita tidak bisa sembarang tempat memberikan ASI kepada bayi karena Penerintah Kota sudah menyediakan beeberapa bidik di tempat umum untuk ibu memberikan ASI," tuturnya.
Pemberian ASI pada anak diberikan sejak usia 0 tahun atau sejak lahir. ASI juga dapat mencegah penyakit baik dari anak maupiun dari baby.
"Pada saat habis melahirkan kita berikan maka itu menjadi pendekatan kita kepada anak. ASI dapat membentuk body ibu lebih kuat. Membantu perkembangan otak dan fisik bayi. Selain itu dapat mengatasi masa trauma ibu dan mencegah kanker payudara," tutur Amalia.
Amalia menyebutkan, kasus kanker payudara di Indonesia berada diurutan nomor dua. Kebanyakan Ibu mengalami kanker payudara karena kurang memberikan asi kepada anaknya.
"Banyak terjadi karena air susu yang diberikan itu tidak diberikan sehingga mengendap dalam payudara dan menimbulkan benjolan sehingga ibu yang bisa memacu kanker payudara pada wanita," jelasnya.
Sementara itu, Kabag Umum DPRD Kota Makassar DR Muhajir menerangkan, kandungan dan komposisi ASI sangat besar. Sejak ibu melahirkan bayi penting diberikan Asi.
Peran suami juga sangat besar sekali dalam kelancaran ibu menyusui.
"dulu pemberian ASI itu diberikan sejak usia 0 sampai 4 bulan. Namun sekarang berdasarkan penelitian ASI diberikan 0 sampai 6 bulan," ucapnya.
"Berdasarkan kajian dan penelitian kemampuan untuk melakukan metabolsime bayi dalam tubuh itu baru di 6 bulan," pungkas Muhajir.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |