Senin, 21 Maret 2022 - 20:35 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana saat menunjukkan tersangka penculik dan pencabulan terhadap korban CL.(foto: Surya.co.id)
Artikel.news, Surabaya - Gadis berusia 14 tahun warga Surabaya jadi korban perkosaan dengan digilir secara bergantian oleh kuli sembako.
Gadis berinisial CL tersebut dikabarkan kabur dari rumahnya selama satu bulan lebih pada 3 Februari 2022 lalu.
Dilansir dari Surya.co.id, Senin (21/3/2021), CL termakan bujuk rayu teman pria yang dikenalnya lewat media sosial Facebook.
Ia kemudian nekat membantah kedua orangtuanya dan pergi bersama pemuda yang baru dikenalnya itu.
Sehari setelah dinyatakan kabur pada 4 Februari 2022, orang tua CL berinisial MI (54) melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pascadilaporkan, MI belum mendapat perkembangan signifikan dari penyidikan kepolisian.
Akhirnya,MI mendapat informasi jika CL berada di Blitar.
Dengan segenap harapan, MI menginformasikan temuannya itu ke polisi, hingga akhirnya CL ditemukan oleh MI dan penyidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Bukan hanya CL, polisi juga membekuk Pujianto (21) warga Jojoran 3D yang membawa kabur gadis malang itu.
Dalam pelariannya, CL tak langsung dibawa ke Blitar oleh Pujianto.
CL sempat dibawa ke rumah kos di kanal Jalan Gubeng untuk dicabuli.
"Di tempat kos itulah, tersangka mencabuli korban hingga 12 kali," sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut Mirzal menuturkan, setelah dicabuli di tempat kos di Surabaya, tersangka selanjutnya membawa ke korban ke Blitar di rumah saudara tersangka.
Guna menyambung hidup, tersangka Pujianto kemudian mulai bekerja di salah satu toko sembako sebagai kuli.
Ia diberi pekerjaan oleh temannya bernama Mamat.
Sehari-hari, korban CL tinggal bersama Pujianto di rumah saudaranya di Blitar.
Namun, pada 11 maret 2022 tersangka pergi dan meninggalkan korban sendirian di rumah saudara tersangka tanpa pamit.
Ironinya, korban juga mengaku sempat dicabuli oleh teman tersangka di Blitar.
"Teman pelaku di Blitar juga menyetubuhi korban ," ungkapnya.
Teman Pujianto yang bernama Mamat sudah diserahkan ke Polres Blitar, lantaran kejadian pencabulan terhadap korban dengan tersangka Mamat berada di wilayah Blitar.
Melihat kasus tersebut, Mirzal mengimbau kepada masyarakat agar tetap memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Apalagi di zaman digital. Ini perlu pengawasan orang tua. Perhatian dan kasih sayang ekstra, karena anak-anak ini sangat rentan terpengaruh, terhasut dan penasaran," jelasnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |