Artikel.news, Bogor - Cemburu buta terhadap kekasihnya, seorang pria di Bogor berinisial AS (30) tega membunuh kekasihnya SN (25). 

Parahnya lagi, seusai membunuh, AS sempat meninggalkan jasad SN selama 3 hari di kontrakannya di Bogor Utara, Kota Bogor, sebelum akhirnya membuangnya di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan menjelaskan pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (5/2/2022) malam. Setelah membunuh korban, pelaku meninggalkan jasad korban di rumah kontrakannya.

"Setelah tanggal 5 Februari, tersangka ini sempat meninggalkan jasad korban selama beberapa hari sambil berpikir bagaimana caranya untuk menguburkan jasad korban," ujar Siswo kepada wartawan di Bogor, dikutip dari Detik.com, Sabtu (12/2/2022).

Tersangka awalnya hendak menguburkan jasad korban di rumah kontrakan. Tersangka AS bahkan sudah membongkar lantai keramik kontrakannya.

"Tersangka berupaya juga untuk menggali di dapur dengan berbagai upaya ada (dengan) bor, sekop, namun upayanya gagal," katanya.

Hingga kemudian pada Selasa (8/2) malam, tersangka AS memutuskan membuang jasad korban di luar kontrakannya. Tersangka kemudian membungkus korban dengan plastik dan memasukkannya ke dalam kardus.

"Selasa 8 Februari malam hari, yang bersangkutan membungkus jasad korban sedemikian rupa seperti paket," katanya.

Setelah itu, tersangka berputar-putar mencari tempat untuk membuang jasad korban. Hingga kemudian tibalah tersangka AS di Kampung Pisang, Karadenan, Cibinong, Bogor.

"Sampai akhirnya ketemu di TKP, mengingat jalanannya berlumpur, tersangka terpeleset dan akhirnya jatuh," ujarnya.

Tersangka AS kemudian mencoba mengangkat jasad korban ke atas motor. Namun, karena tidak kuat, AS memutuskan meninggalkan jasad korban di lokasi tersebut.

"Setelah itu tersangka melarikan diri ke Tamansari," tuturnya.

Paket berisi jasad korban ditemukan warga pada Rabu (9/2) pagi. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke polisi.

Hingga pada Kamis (10/2), polisi akhirnya menangkap pelaku di Tamansari, Bogor. Namun, tersangka melawan saat hendak diamankan sehingga kemudian ditembak kakinya.

Motif Cemburu

Kepada polisi, tersangka mengaku membunuh korban karena cemburu. Tersangka emosional karena korban dianggap tidak mempedulikan tersangka saat mengajaknya mengobrol.

"Tersangka ini cemburu karena HP korban ada bolak-balik panggilan masuk dan chat mayoritas laki-laki, kemudian mereka bertengkar," ungkapnya.

Emosi tersangka memuncak ketika korban dianggap tidak meresponsnya dengan baik saat menanyakan siapa laki-laki yang sudah menghubunginya itu.

"Pelaku menanyakan ke korban, tapi korban enggak merespons dengan baik. Akhirnya tersangka ini cemburu, emosional, kemudian membekap korban dengan bantal. Sesuai hasil autopsi bahwa korban meninggal tersumbat jalan napasnya hingga mati lemas," tuturnya.

Saat ini tersangka ditahan di Polres Bogor. Tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 338 KUHP. Pasal 340 KUHP menjelaskan tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Sedangkan Pasal 338 KUHP menjelaskan tindak pidana pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Laporan	:	Supri
Editor	:	Ruslan Amrullah