Jumat, 11 Februari 2022 - 20:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Artikel.news, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pendapatnya soal harga pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Menurut pria berlatar belakang arsitek ini, harga Rp2 triliun untuk pembangunan Istana Negara terlalu mahal.
Dalam keterangannya, Ridwan Kamil menilai harga sebesar itu terlalu berlebihan, karena hanya untuk satu fungsi.
Pendapat itu pun ditanggapi oleh Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago alias dr. Eva melalui akun Twitter pribadinya.
Eva menyatakan bahwa sekelas Ridwan Kamil saja selaku arsitek yang memahami tidak percaya dengan dana yang dianggarkan tersebut.
Bahkan menurutnya, selain sebagai arsitek, Ridwan Kamil juga sudah berpengalaman dalam memimpin suatu daerah.
"Nah ahlinya juga nda percaya. Pak Ridwan Kamil Ahlinya loh, dah insinyur. Kepala daerah pula," ujar dr. Eva Chaniago seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @__Sridiana_3va.
Seolah menambahkan, dr. Eva pun mengungkapkan bahwa kini memang banyak hal yang tidak masuk akal disampaikan oleh pemerintah.
Maka dari itu tak heran menurutnya apabila saat ini masyarakat biasa atau awam hanya langsung paham saja, dengan yang disampaikan pemerintah.
"Btw Kang Emil, sekarang ini memang banyak nda masuk akal nya, ya rakyat dah langsung paham aja lah," ucapnya melanjutkan.
Dilansir dari Pikiranrakyat-Depok.com, Jumat (11/2/2022), sebelumnya dana yang ditargetkan untuk pembangunan Istana Negara disoroti oleh arsitek sekaligus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut berpendapat bahwa dana Rp2 triliun terlalu berlebihan, jika hanya untuk membangun Istana Negara.
Selain dinilai tidak masuk akal, anggaran sebesar itu menurutnya juga terlalu berlebihan, apalagi sekadar untuk satu fungsi bangunan saja.
"Coba bayangkan hanya untuk Istana Negara menurut saya nggak masuk akal lah, membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan, menurut saya sangat-sangat berlebihan," ujar Ridwan Kamil dilansir dari kanal YouTube Ikatan Arsitek Indonesia Nasional.
Dalam acara webinar tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan pemahamannya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, hingga perencanaan dan proses pengawalan.
Dia bahkan mengaku berhasil melakukan langkah politis, dengan membujuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikutsertakan masyarakat dalam mendesain IKN baru di Kalimantan Timur.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |