Kamis, 10 Februari 2022 - 22:34 WIB
Artikel.news, Medan - Seorang gadis kecil berusia 12 tahun berinisial IP di Medan, Sumatera Utara, menjadi korban pencabulan oleh seorang pria yang bernama Agung.
Agung mengaku sebagai anggota polisi dan mengancam IP jika menolak keinginanya atau memberitahukan perbuataannya itu ke orang lain.
Dia mencabuli IP dengan cara menghisap kemaluan gadis kecil itu. Sudah dua kali Agung melakukan pencabulan itu. Setiap melakukan aksi cabulnya, Agung memberi uang sebesar Rp20 ribu.
Kepada warga sekitar, Agung juga mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Dit Res Narkoba Polda Sumut.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus mengatakan, pria bernama Agung ini masih dalam pengejaran.
Firdaus memastikan, bahwa Agung bukanlah anggota kepolisian. Karena etelah dicek di Polda Sumut, yang bersangkutan bukan anggota Polri sebagaimana pengakuan pelaku pada masyarakat.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku bukan anggota polisi, dia hanya mengaku-ngaku saja," kata Firdaus. dilansir dari Tribun-Medan.com, Kamis (10/2/2022).
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi ke Polda Sumut untuk memastikan apakah memang benar pelaku merupakan oknum polisi atau bukan.
"Sudah berkoordinasi, foto dan namanya juga beda, yang pasti bukan polisi," sebutnya.
Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait laporan dugaan pencabulan tersebut.
"Kami masih selidiki, karena pada saat kejadian terlapor baru pindah dan bertetanggaan dengan korban," ungkapnya.
Sementara itu, menurut pengakuan DS, ayah dari IP mengatakan, kasus pencabulan yang dialami anaknya terjadi pada Januari 2022.
Menurut pengakuan korban, pencabulan yang dilakukan Agung sudah dua kali terjadi.
"Ini sudah kedua kalinya si pelaku melakukan aksinya," kata DS pada Tribun-Medan.com.
Menurut keterangan korban, Agung meminta dirinya datang kerumahnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Korban awalnya menolak undangan tersebut, namun pelaku mengaku sebagai anggota polisi.
"Anak saya diancam akan ditembak kalau memberitahu kepada orang lain," ujarnya.
Bocah malang itu kemudian menuruti permintaah Agung. Setibanya di rumah Agung, celana IP langsung diturunkan. Agung kemudian menghisap kemaluan IP.
"Setelah diisapnya kelamin anak saya, anak saya dikasih uang Rp20 ribu," terangnya.
Korban menutupi aksi pertama kalinya karena sudah diancam akan ditembak apabila mengadukan perbuatannya.
DS menyebut, terduga pelaku baru setahun tinggal di sekitar rumahnya.
Selama ini, terduga pelaku mengaku sebagai polisi yang bertugas di Dit Res Narkoba Polda Sumut.
"Dia mengaku polisi bertugas di narkoba Polda," katanya.
Saat ini, korban masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. DS pun kemudian berharap agar pihak kepolisian dapat menangkap pelaku.
"Ya kita berharap agar pelaku segera ditangkap," harapnya
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |