Artikel.news, Makassar -- Seorang pria inisial MI di kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) menikam temannya lantaran cemburu istrinya didekati. 

Pria yang kesehariannya sebagai petugas kebersihan di TPA Antang, Kecamatan Manggala, itu menganiaya rekannya ED (33) dengan memanggil dua orang untuk membantunya. 

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan, bahwa penikaman itu terjadi pada 31 Januari lalu.

"Benar, kejadiannya itu di Manggala 31 Januari lalu," ujar AKP Lando saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Kamis (3/2/2022) siang. 

Dia menjelaskan, bahwa penganiayaan itu dilakukan MI dibantu dua orang yang juga rekannya. Saat itu, kata dia, terduga pelaku MI mendatangi korban ED di TPA Antang. 

Disitu, MI kemudian mengajak ED jalan dan sambil berboncengan empat mengendarai motor ke suatu tempat. 

Namun, belum sampai di tujuan ED kemudian diturunkan di pinggir jalan raya. Saat ED sudah turun dari motor, MI pun kemudian menarik badiknya dan menikam ED sebanyak dua kali. 

"Jadi dua kali korban ini kena tikaman pelaku, pada bagian perut dan punggung itu yang ditusuk. Dan setelah menikam pelaku ini langsung melarikan diri bersama dua temannya yang lain,dan kemudian korban dilarikan oleh warga setempat ke Puskesmas Antang," ungkap AKP Lando. 

Tak lama berselang, akhirnya tim Polsek Manggala bergerak cepat dan berhasil mengamankan pars terduga pelaku di Kompleks Aditarina, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala. 

"Dari hasil penyelidikan akhirnya pelaku dapat diketahui dan langsung diamankan oleh tim Opsnal Polsek Manggala," katanya

Adapun motif penikaman itu, lanjut Lando, terduga pelaku nekat menikam temannya sendiri lantaran tak terima istrinya didekati. Pelaku ini menduga korban selingkuh dengan istrinya. 

"Motifnya itu karena cemburu, pelaku ini menduga korban selingkuh dengan istrinya," katanya

Hingga kini, tiga terduga pelaku bersama barang bukti berupa badik dan kendaraan yang digunakan saat beraksi telah diamankan di Mapolsek Manggala. 

Sementara korban telah dirujuk ke RS Bhayangkara guna menjalani perawatan intensif karena kondisi luka yang dialami korban tergolong cukup parah.