Sabtu, 15 Januari 2022 - 23:08 WIB
Artikel.news, Nunukan - Seorang santriwati di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial AR (17) kabur dari pondok pesantren (pesantren).
Dia kabur bersama kekasihnya seorang pemuda yang bekerja di perkebunan kelapa sawit pada 8 Januari 2022.
AR kabur karena tengah hamil 4 bulan setelah beberapa kali berhubungan badan dengan pacarnya.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi oleh salah satu ustadz pengajar di tempat AR bersekolah.
Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randya Shaktika mengungkapkan, dari hasil penelusuran petugas, AR ternyata kabur bersama kekasihnya, ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"AR ini memiliki kekasih seorang pekerja kelapa sawit. Kami temukan mereka di Kabupaten Berau, di salah satu rumah indekos," ujar Randya, dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Sabtu (15/1/2022).
Kaburnya AR ternyata sudah direncanakan sebelumnya. Melalui ponsel, keduanya merencanakan kabur dan meminta temannya PR (14) untuk menjemputnya di sekolah, dengan alasan hendak ikut vaksinasi Covid-19 di Sebakis.
Pada akhirnya, baik AR maupun PR, memutuskan pergi ke Kabupaten Berau dengan kekasih masing-masing.
AR bersama kekasihnya bernama AN (22). Sementara PR bersama pacarnya bernama JS (23) yang merupakan teman kerja AN di perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, akhirnya keduanya kabur ke Kabupaten Berau dengan kekasihnya masing masing," ungkap Randy.
Kedua pemuda pekerja kebun kelapa sawit, AN dan JS, disangkakan Pasal 81 UU RI Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara serta denda Rp5 miliar.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |