Kamis, 06 Januari 2022 - 18:22 WIB
artikel.news, Makassar-- Keberadaan anak jalanan (anjal) dan Gelandang dan Pengemis (gepeng) di jalan kerap membuat kemacetan terutama didekat lampu lalulintas.
Walaupun pemerintah sudah melarang keras berkeliarannya anjal dan gepeng ini, tetapi tetap saja tidak diindahkan oleh anjal dan gepeng ini.
Rusli, salah satu pengendara menyebutkan, berkeliarannya anjal dan gepeng untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka.
"Berkeliarannya anjal dan gepeng ini bisa jadi untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan kehidupan keluarganya. kita juga tidak bisa melarang adanya anjal dan gepeng ini,karena itu merupakan sumber kehidupannya setelah adanya pandemi sekarang ini",tutur rusli, Kamis (6/1/2022).
Rusli pun menuturkan tidak tega jika melihat mereka di jalanan apalagi masih banyak yang dibawah umur.
"saya juga tidak tega jika melihat anjal dan gepeng ini dijalanan,terutama rata-rata usia anjal dan gepeng ini masih di bawah umur," sambungnya.
Hal ini tentunya menjadi PR bagi pemerintah terutama dinas sosial untuk melakukan pembinaan dan arahan terhadap anjal dan gepeng ini
Hadirnya anjal dan gepeng pun ini semakin marak di jalanan karena kurangnya antisipasi dari pemerintah terutama dinas sosial sebagai instansi untuk mengatur anjal dan gepeng ini.
Sebenarnya banyak solusi yang bisa digunakan untuk tidak semakin banyaknya anjal dan gepeng ini,contohnya membuka usaha seperti jual tisu,koran dan lain sebagainya daripada menjadi gembel pengemis.
Kedepannya anjal dan gepeng ini tidak semakin berkembang nantinya dan menganggu pengendara dan pengemudi lainnya. (Citizen Report/Nurul Nisa)
Laporan | : | Citizen Report/Nurul Nisa |
Editor | : | Ruslan Amrullah |