Selasa, 14 Desember 2021 - 12:19 WIB
Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 terjadi di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar pukul 10.20 WIB atau 11.20 WITA. Gempa ini disebut berpotensi menimbulkan tsunami.
Artikel.news, Makassar - Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 terjadi di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 10.20 WIB atau 11.20 WITA. Gempa ini disebut berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut telah terjadi tsunami setinggi 7 centimeter pasca-gempa bumi.
"Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi," dalam pemutakhiran data BMKG per Selasa (14/12/2021) pukul 11:24:46 WIB, dilansir dari CNN Indonesia.
"Pemutakhiran Peringatan Dini, Tsunami akibat gempa Magnitudo 7.4, dengan pusat di 113 Km Barat Laut Larantuka, NTT, telah terdeteksi di Maropokot (10.36 WIB), dengan ketinggian 0,07 m, Reo (10.39 WIB) 0,07 m," lanjutnya.
Maropokot, merupakan salah satu desa di Kecamatan Aesesa, Kab. Nagakeo, NTT. Sementara, Reo, ada di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT.
BMKG pun menyarankan untuk "ikuti arahan peringatan dini Tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG."
"Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat," lanjut BMKG.
Lembaga ini juga menyebut sejumlah daerah berpotensi tsunami di sejumlah wilayah dengan status peringatan 'Waspada'. Pertama, Flores-Timur Bagian Utara, NTT, yang diperkirakan terkena gelombang tsunami pada pukul 10.20.22 WIB.
Kedua, Pulau Sikka, NTT, dengan estimasi gelombang pada pukul 10.20,22 WIB; ketiga, Sikka Bagian Utara, NTT, pukul 10.20.22 WIB; keempat Pulau Lembata, NTT, pukul 10.36.37 WIB.
Sebelumnya, gempa dengan M 7,5 mengguncang Larantuka, NTT. BMKG kemudian memutakhirkan data menjadi M 7,4.
Guncangan gempa ini dirasakan hingga ke Sulsel. Sejumlah daerah di Sulsel merasakan guncangan, seperti Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Gowa, Hingga Makassar.
Kepulauan Selayar yang merupakan daerah terdekat NTT statusnya kini siaga. Sedangkan Bulukumba yang berdekatan dengan Selayar statusnya waspada.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |