Rabu, 17 November 2021 - 23:29 WIB
Ketua komisi DPRD Makassar, Abdul Wahab Kadir
Artikel.news, Makassar - Kalangan DPRD mengusulkan agar pemerintah melanjutkan kembali pembangunan rumah sakit (RS) Batua yang terletak di jalan Abdullah dg Sirua, Makassar.
Ketua komisi D bidang kesejahteraan rakyat, Abdul Wahab Tahir, menjelaskan bahwa sangat disayangkan karena bangunan itu sudah lama terbengkalai. Padahal tersisa beberapa pengerjaan dan bisa difungsikan sebagai fasilitas kesehatan masyarakat.
"Sangat disayangkan bangunan habiskan cukup besar (anggaran) baru tidak digunakan," ujarnya, dilansir dari Sonora.id, Rabu (17/11/2021).
Intinya, kata Wahab, pihaknya mendorong proses penganggarannya dalam rangka mengantisipasi adanya kebijakan yang dikeluarkan lembaga peradilan.
Jika tidak memungkinkan karena masih berproses hukum, bisa dialihkan untuk membiayai program lainnya.
"Kalau tidak ya mau diapa (tidak dilanjutkan). Tapi yang penting posnya ada," sambungnya.
Politisi Partai Golkar ini mengaku belum mengetahui secara detail gambaran rencana pembangunan. Masih menunggu dokumen resmi dari pemerintah.
Selain RS Batua, dewan juga mendorong kelanjutan proyek rumah sakit Ujung Pandang yang kini terpantau belum difungsikan.
“Belum ada dokumennya (pembahasan anggaran pokok 2022), nanti kita lihat. Kita juga coba dorong RS ujung pandang,” lanjutnya.
Diketahui, pembangunan RS Batua terpaksa dihentikan lantaran adanya indikasi korupsi. Temuan polisi, pembangunan tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak layak digunakan.
Polda Sulsel telah ditetapkan 13 orang tersangka. Adapun hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, taksiran kerugian negara akibat penyalahgunaan anggaran sebesar Rp22 miliar.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |