Artikel.news, Makassar - Ketua DPW Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (Garnizun) Sulsel, Andi Husni Muhammad memberikan mandat kepada Gerhanita Syam sebagai Ketua DPD Kota Makassar untuk segera membentuk pengurus Garnizun di Kota Makassar.

Usai menerima mandat tersebut, Hani sapaan akrab Gerhanita Syam berencana akan melakukan sejumlah program kerja dengan melakukan sosialisasi mulai ke tingkat kecamatan di Kota Makassar.

"Sembari kami mengajak kepada masyarakat umum untuk ikut bergabung di Garnizun, ayo mari kita sama-sama menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkotika," ujar Hani dalam konferensi persnya di Warkop Jeep, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (4/11/2021) malam.

Diketahui, pelantikan pengurus Garnizun akan dilakukan setelah pengurus sudah terbentuk di 24 daerah. Targetnya dalam waktu dua bulan kedepan semua daerah sudah terbentuk.

Garnizun sendiri terbentuk sejak Mei 2020 lalu, pihaknya berencana akan membentuk organisasi anti narkoba di 24 kabupaten/kota guna menyelamatkan generasi bangsa dari obat-obatan terlarang.

"Kami rencana akan membentuk pengurus Garnizun di 24 kabupaten kota di Sulsel. Jadi baru empat daerah yang sudah siap, termasuk kota Makassar," ujar Ketua DPW Garnizun Sulsel, Andi Husni Muhammad.

Menurut Husni Muhammad, yang mendasari pihaknya membentuk Garnizun di semua daerah di Sulsel karena saat ini marak peredaran narkoba dan sudah menjamur di kalangan masyarakat, khususnya di kota Makassar.

"Sehingga kami membutuhkan organisasi yang bergerak di bidang anti narkotika, makanya kami membentuk dengan orang-orang yang anti narkotika," terangnya.

"Garnizun ini lebih ke pencegahan, dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika. Khususnya di kalangan milenial tingkat SMP maupun SMA. Kami juga sudah dalam tahap MoU dengan BNN, TNI-Polri dan Kejaksaan," ungkap Husni.

Untuk kerja-kerja kedepan, pertama Garnizun melakukan pencegahan melalui sosialisasi, kemudian rehabilitasi atau tindakan, terus melakukan pendampingan terhadap pengguna narkoba.

"Kita bisa mendampingi korban narkotika terhadap pidananya, itu kita bisa dampingi seperti apa prosesnya sehingga mendapat keringanan," jelasnya.