Senin, 27 September 2021 - 20:57 WIB
Masyarakat yang tidak puas terhadap kondisi demokrasi di Indonesia selama ini ternyata cukup banyak. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pada Minggu (26/9/2021).
Artikel.news, Makassar - Masyarakat yang tidak puas terhadap kondisi demokrasi di Indonesia selama ini ternyata cukup banyak. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pada Minggu (26/9/2021).
Dari temuan Indikator Politik, memang jumlah masyarakat yang puas masih lebih besar daripada yang tidak puas. Namun jika dilihat dari trennya, jumlah yang tidak puas terhadap bagaimana demokrasi berjalan semakin meningkat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengemukakan, pihaknya mengukur dengan pengukuran berkaitan dengan demokratis satsfaction, yakni seberapa jauh masyarakat yang menjadi responden ini menilai pelaksanaan demokrasi apakah mereka menilai puas atau tidak puas. "Jadi split, yang puas 47,6 persen yang tidak puas 44,1 persen," ujarnya.
Burhanuddin menegaskan, kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap sistem demokrasi sebagai sistem bernegara memang masih sangat tinggi. Namun banyak tidak puas dengan bagaimana berjalannya demokrasi di Indonesia saat ini.
"Jadi yang tidak puas bukan berarti mengidealkan sistem lain di luar demokrasi, bukan. Tetapi mereka punya kritik terhadap bagaimana mekanisme demokrasi dijalankan," jelas Burhanuddin.
Dilansir dari Viva.co.id, Senin (27/9/2021), jumlah masyarakat yang tidak puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia terus meningkat. Pada bulan April 2021, masyarakat yang tidak puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia sebesar 32,1 persen dan meningkat tajam di bulan September 2021 menjadi 44,1 persen.
Sebaliknya, jumlah yang mengaku puas dengan jalannya demokrasi di Indonesia terus turun. Bulan April 2021, masyarakat yang mengaku puas dengan jalannya demokrasi di Indonesia berjumlah 60,1 persen namun di bulan September 2021 turun menjadi 47,6 persen.
"Kalau kita lihat trennya, yang tidak puas terhadap how demokrasi is working di Indonesia itu naik tajam dari 32 ke 44 persen," jelas Burhanuddin.
Survei dilakukan Indikator Politik Indonesia sejak tanggal 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Dari 1.200 responden, margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi, para responden diberikan pertanyaan via telepon.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |