Rabu, 11 Agustus 2021 - 20:46 WIB
JAKARTA -- Mendapat dukungan dari kedutaan Inggris di Jakarta, LSM Kapal perempuan inisiasi dirikan radio darurat siaga COVID-19 untuk mendukung pembelajaran jarak jauh bagi siswa termarginalkan di wilayah terpencil Pulau Sabutung Kabupaten Pangkajene Sulawesi selatan dan pengunungan Desa Sukadana, Lombok Utara.
Sejak Oktober 2020, proyek Radio Darurat KAPAL Perempuan telah bekerja mendukung siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dari komunitas termarginalkan di wilayah terpencil Pulau Sabutung dan Desa Sukadana. Radio ini telah menjangkau 459 siswa dari keluarga miskin yang menghadapi masalah dalam pembelajaran jarak jauh seperti keterbatasan listrik, sinyal internet lemah, dan kelangkaan kepemilikan perangkat.
Proyek ini telah menjangkau 9.353 penerima manfaat di dua desa, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, disabilitas, nelayan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah, petani, dan guru. Proyek ini sudah membantu meningkatkan pendapatan UMKM sebanyak 2 persen, termasuk pendampingan mengakses program bantuan token listrik gratis kepada 500 nelayan, memberikan dukungan kepada korban kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan paksa, meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan protokol kesehatan, dan meluruskan misinformasi terkait keraguan vaksinasi.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn mengatakan “Informasi menguatkan kita. Pemberdayaan adalah hal yang lebih penting pada masa krisis kesehaatan global seperti pandemi saat ini. Terobosan “Radio Darurat Siaga COVID-19”
KAPAL Perempuan telah memberikan informasi yang mengubah hidup masyarakat terpinggirkan terkait isu-isu penting seperti gender, keyakinan vaksinasi, dan mengembangkan usaha kecil. Mereka telah menjangkau siswa yang termarginalkan, penyandang disabilitas, nelayan, UMKM, petani, guru, dan lansia.
Proyek ini meraih tanggapan yang luar biasa dari masyarakat dan mendapat dukungan kuat dari otoritas lokal hingga menyediakan ruang khusus untuk siaran. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ibu Bintang Puspayoga memuji konsep ini saat berkunjung ke Nusa Tenggara Barat pada 15 April lalu.
"Proyek ini memanfaatkan pendanaan GBP 49.977 dari Digital Access Programme Pemerintah Inggris hingga 30 Oktober 2021," ungkapnya.
Direktur KAPAL Perempuan, Misiyah mengatakan radio di Sabutung maupun di Lombok dapat terus membagikan pengetahuan terkait isu penting seperti pencegahan pernikahan anak di bawah umur, darurat siaga COVID-19, kekerasan berbasis gender, pendampingan darurat dan pengembangan bisnis untuk perempuan.
"Saya berharap kerjasama ini dapat menghasilkan dukungan dari para pemangku kepentingan untuk memperkuat Radio Darurat Siaga COVID-19 dan Radio Komunitas sebagai media alternatif bagi masyarakat. Saya berharap dapat bekerjasama dengan mitra untuk memfasilitasi pengembangan dan percepatan izin radio di daerah terpencil," katanya
Untuk itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76, Institut KAPAL Perempuan dan Digital Access Programme Kedutaan Inggris mengadakan webinar “Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar dan Keadilan Gender di Masa Pandemi” pada 12 Agustus 2021.
Acara ini bertujuan untuk menginspirasi daerah lain mengembangkan radio komunitas sebagai media untuk mempromosikan kesetaraan gender dan perlindungan anak, penanganan COVID-19, dan meningkatkan kesadaran vaksinasi. Radio komunitas telah memproduksi 201 siaran yang direkam dan disebarkan.
Beberapa institusi dan pihak pemerintahan akan bergabung dalam acara ini, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Acara yang akan dipandu oleh Sonya Helen dari Kompas.
Bagi yang ingin mengikuti webinar Kamis 12 Agustus 2021 Pukul 10:00 WIB dengan topik "Peluncuran Radio Darurat Siaga COVID-19 Wilayah Kepulauan dan Pegunungan Terpencil dapat melakukan registrasi pada Link.
https://us02web.zoom.us/webinar/register/WN_atQ-2qPuTomM4Vb7T4qfxg atau Zoom Webinar dengan ID: 839 1876 6728 Password: 120821
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi tim British Embassy’s Media and Communications Faye Belnis di +62 8118777 762. (*).
Laporan | : | Wahyu Ilahi |
Editor | : | Supriadi |