Kamis, 08 Juli 2021 - 18:16 WIB
Gubernur Jambi Al Haris
Artikel.news, Jambi - Gubernur Jambi yang baru saja dilantik pada hari Rabu (7/7/2021), Al Haris, punya kisah yang panjang dalam perjalanan hidupnya.
Al Haris bersama Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dikutip dari Jambi Ekspres, Kamis (8/7/2021), laki-laki kelahiran Merangin, Jambi, 23 November 1973, ini, menjalani masa kecil hingga remajanya dengan penuh perjuangan. Saat duduk di bangku SMA ia menjadi loper Koran.
Ia harus mengambil koran dan majalah di pagi hari sekitar pukul 05.30. saat itu ia menjual koran Singgalang, Sriwijaya Post, Sentana, Sinar Pagi, Kompas dan beberapa majalah lain.
Setelah mengambil koran, pertama-tama ia berjualan di kawasan Pasar Bawah, dari toko-toko emas sampai toko-toko pakaian, di Kabupaten Sarolangun Bangko. Dengan berjalan kaki mengitari Pasar Bawah, Haris menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam, usai itu dia berjnalan kaki ke terminal bus di dekat Pasar Baru, disana dia kembali keluar masuk toko menawarkan koran yang dibawanya. Setelah terjual beberapa eksemplar.
Haris berjalan lagi menuju komplek perkantoran Bupati, SPBU, lalu ke perkantoran di Pematang Kandis. Hari mulai tinggi, keringat Haris bercucuran, rasa lapar mengerogoti perutnya. Karena berjualan koran hanya dapat keuntungan sedikit (kira-kira Rp50 sampai Rp 100 per eksemplar).
Haris hanya mampu membeli nasi putih. Lauknya berupa kuah gulai tanpa isi yang dimintanya dari rumah makan. Kondisi ini terus dialaminya selama berjualan koran. Sisa uang yang didapat disimpan untuk membantu orang tuanya di kampung.
Sekitar pukul 12.30, Haris kembali ke rumah, waktu itu dia tinggal di rumah penjaga TK Pertiwi, lokasinya tak berapa jauh dari SMA DB Bangko. Pukul 13.00 Haris mulai bersekolah layaknya anak lain.
Saat kelas tiga SMA, Haris berhenti jadi penjual koran. Dia mulai fokus menjadi tukang ganti oli mobil di Toko Bram Motor. Selama bekerja, dia makan dan tinggal di toko itu. Tak beberapa lama, dia pindah lagi ke Toko Edi Sarang Motor sampai akhirnya menyelesaikan ujian Ebtanas di tahun 1991.
Begitu mengantongi ijazah SMA, pemuda gigih ini nekat merantau ke Kota Jambi demi mencari pekerjaan. PT. Tanjung Johor Wood Industry (PT. TJWI atau PT. Sabak Indah), adalah perusahaan pertama yang diliriknya. Setelah memasukkan lamaran, menunggu beberapa saat, ternyata dia diterima.
Tapi sayang, ketika mau mulai bekerja di Sabak, orang tuanya dikampung sakit, mendengar kabar itu Haris bergegas pulang ke Sekancing Bangko, pekerjaan di PT TJWI akhirnya dibatalkan.
Sekembalinya dari kampung, Haris kembali merantau ke Kuala Tungkal, disana ia melamar di pabrik ubur-ubur. Tapi karena dinilainya tidak ada prospek, sebulan kemudian dia berangkat lagi ke Kota Jambi, di Kota Jambi inilah dia memulai karir PNS.
Setibanya di Kota Jambi, Haris mendengar kabar penerimaan pegawai di RRI Jambi, secepat kilat dia memasukkan bahan, sewaktu itu yang diterima hanya lulusan SMP. Jadilah pemuda lulusan SMA itu melamar dengan ijazah SMP, dan ternyata dia diterima. Tapi SK baru turun 1 tahun kemudian, sambil menunggu SK turun, Haris berangkat lagi ke kota Bangko.
Tiba di Bangko, Haris sempat bingung mau bagaimana untuk bertahan hidup, uang sedikit, pekerjaan belum punya, tempat tinggal juga tidak punya. Dalam hati dia mulai berfikir untuk bekerja, menjelang SK yang akan turun. Tapi, lagi-lagi pemuda banyak akal ini punya solusi. Dengan nekat dan mengabaikan rasa gengsi.
Setamat SMA, Al Haris kemudian mengambil program Diploma III Jurusan Sekretaris di Akademi Sekretaris dan Manajemen Jambi hingga lulus tahun 1997.
Empat tahun kemudian, tahun 2001, ia menamatkan pendidikan Strata 1 Ilmu Administrasi di STIA LAN. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan magisternya di Universitas Jambi pada tahun 2010 hingga menyandang gelar Magister Hukum.
Terakhir ia merampungkan studi doktoralnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri sehingga resmi menjadi Doktor Ilmu Pemerintahan pada tahun 2017.
Setelah berkarier sebagai PNS selama 21 tahun (1992-2013), dengan jabatan terakhir Kepala Biro Umum Jambi, Al Haris mencoba mencalonkan diri menjadi Bupati Merangin pada tahun 2013.
Ia berhasil terpilih menjadi Bupati Merangin selama dua periode yaitu 2013-2018 dan 2018-2021.
Pada pilkada serentak tahun 2020, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi berpasangan dengan Abdullah Sani yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Jambi.
Al Haris-Abdullah Sani pun berhasil memenangkan pilkada serentak dengan mengalahkan dua pasangan calon lainnya yaitu, Cek Endra-Ratu Munawaroh dan Fachrori Umar-Syafril Nursal.
Fachrori Umar adalah Gubernur Jambi petahana yang sebelumnya menjabat wakil gubernur periode 2016-2021 mendampingi Zumi Zola. Saat Zumi Zola mundur sebagai gubernur karena ditetapkan tersangka oleh KPK pada tahun 2018, Fachrori pun naik untuk menggantikannya sebagai gubernur.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |