Rabu, 30 Juni 2021 - 17:53 WIB
Massa mencabut dan membakar bendera PDIP di beberapa titik jalan di dalam Kota Kendari.
Artikel.news, Kendari - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk melakukan sejumlah agenda kegiatan, salah satunya membuka Munas Kadin, Rabu (30/6/2021).
Tapi, kedatangan orang nomor satu di republik ini di Kendari justru diwarnai aksi demonstrasi oleh sekelompok massa. Bahkan, disertai dengan pembakaran bendera PDIP. Massa mencabut dan membakar bendera PDIP di beberapa titik jalan di dalam Kota Kendari.
Dilansir dari Liputan6.com, Rabu (30/6), awalnya, massa berdemonstrasi saat Jokowi masih di berda di Kantor Gubernur Sultra. Presiden bersama panglima TNI, menghadiri rangkaian kegiatan peninjauan vaksinasi massal dan pertemuan dengan Forkompinda.
Kemudian, massa berdemonstrasi di lokasi perempatan Pasar Baru Kendari. Selama sekitar satu jam lebih, mereka menyatakan penolakan kedatangan Jokowi di Kendari.
Di sana, mereka kemudian membakar bendera PDIP. Massa mengumpulkan sekitar 10 bendera, yang berasal dari pinggir jalan sekitar lokasi demonstrasi.
Bendera kemudian diarak ke tengah perempatan. Beberapa massa aksi mengeluarkan korek api, kemudian menumpuk dan mulai membakar bendera.
Saat itu, ada beberapa orang anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara berseragam, tetapi tidak sempat mencegah dan mengamankan lokasi. Penyebabnya, massa berjumlah banyak dan mulai bertindak anarkis.
Saat melintas di depan Bypass Kendari, ada warga yang memancing emosi demonstran. Massa kemudian melempar ke arah rumah warga. Selanjutnya, terjadi aksi lemparan dari massa ke arah rumah warga.
Mereka kemudian merusak motor dan mobil. Akibatnya, satu unit mobil Honda CRV yang terparkir didepan rumah warga, kaca bagian belakangnya pecah dan empat unit motor dibanting massa.
Selanjutnya, saat massa menuju ke Hotel Claro Kendari, massa bertemu kelompok massa lainnya di pertigaan Warung Kopi Daeng. Kemudian, mereka terlibat aksi saling kejar dan pukul.
Saat kejadian, terjadi aksi kejar-kejaran. Saat itu, tidak diketahui dari kelompok mana, tetapi massa kembali merusak satu unit mobil.
Saat itu, ada anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara yang berjaga, tetapi tak cukup mampu menghalau massa. Nanti setelkah beberapa menit, polisi dari satuan Brimob Polda Sultra datang dan mengamanakan situasi.
Ketua PDIP Kota Kendari, Ishak Ismail mengatakan jika pihaknya sudah mengetahui perihal pembakaran bendera PDIP. Saat dihubungi wartawan Liputan6.com via telepon seluler, Ishak Ismail menyatakan, saat ini sedang akan melakukan rapat pengurus.
"Saya sudah tahu, kami masih koordinasi ini. Kami sementara saling hubungi via telepon," ujar Ishak Ismail.
Dia melanjutkan, akan membicarakan langkah secepatnya yang akan diambil. Apakah melapor ke pihak kepolisian atau ada tindakan lain. "Kami akan kabari selanjutnya," ujar Ishak.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna, saat dihubungi menyatakan, belum mengetahui kabar pembakaran bendera. Dia menyebut, masih berada di lokasi Hotel Claro Kendari.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |