Ahad, 27 Juni 2021 - 18:17 WIB
Puluhan calon pekerja yang berasal dari sejumlah daerah seperti Sumbawa (NTB), Yogyakarta, dan, Papua tertipu dengan modus dijanjikan pekerjaan oleh seseorang yang berdomisili di Makassar.
Artikel.news, Makassar – Puluhan calon pekerja yang berasal dari sejumlah daerah seperti Sumbawa (NTB), Yogyakarta, dan, Papua tertipu dengan modus dijanjikan pekerjaan oleh seseorang yang berdomisili di Makassar.
Mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk bekerja namun ditelantarkan di sebuah rumah mewah di di Jalan Hertasning, Makassar.
Dilansir dari Pedomanrakyat.com, Minggu (27/6/2021), mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Kendari pada hari Sabtu (26/6/2021). Perlengkapan telah mereka siapkan untuk bekal disana nantinya. Namun nahas, mereka justru kena tipu.
Bahkan, 55 orang ini mengaku telah menyetor uang kepada seseorang berinisial IM untuk tarif transportasi dan pembayaran swab test, yang rata-rata berkisar Rp2,1 juta.
IM pun kini menghilang, tidak bisa dihubungi sama sekali. Ke-55 korban penipuan ini pun terkatung-katung.
“Kami dijanjikan jadi karyawan operator di sana (Kendari). Ada 55 orang di sini,” kata seorang korban bernama Yusran (35) kepada wartawan, saat ditemui di Jalan Hertasning, Sabtu (26/6/2021) petang.
Pria asal Kota Palopo, Sulsel ini menceritakan, berawal saat ia mendapat kabar dari salah satu rekannya bahwa IM bisa mengurus dan mencarikan 55 orang itu pekerjaan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pertemuan mereka dengan IM terjadi sekitar dua pekan yang lalu. Kemudian mereka mulai menyetor uang kepada IM, untuk mengurus uang transportasi dan swab test untuk sampai ke Kendari.
Yusran kemudian oleh IM ditempatkan sementara di Makassar. Kemudian menyusul juga para korban dari NTB hingga Yogyakarta .
Berbagai cara telah dilakukan untuk bisa menghubungi IM. Baik dengan cara menghubungi nomor telepon dan mendatangi rumah orang tua IM di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Namun, semua itu percuma saja. IM justru menghilang tanpa kabar hingga membuat mereka merasa tertipu. Dari total jumlah para pencari kerja itu merugi sekitar Rp 115 ljuta.
“Masing-masing per orang Rp 2,1 juta yang sudah menyetor (uang tiket dan swab test). Kerugian kami semua ada sekitar Rp50 juta. Kami semua di sini ada dari Sumbawa, NTB, Jogja, dan Papua,” katanya.
Saat ini mereka telah melaporkan dugaan penipuan itu ke aparat kepolisian Polrestabes Makassar untuk meminta tanggung jawab IM.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |