Rabu, 09 Juni 2021 - 17:34 WIB
Artikel.news, Makassar - Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan telah menyetujui garis lintasan (trace) jalur kereta api di Kota Makassar.
Konsep kereta api di Kota Makassar akan dibuat dengan elevated (jalur layang) atau menempel di permukaan tanah (atgrade).
Rute lintasan KA Makassar nantinya mulai dari Mandai-Parangloe (lewat sumarecon) dan berakhir di Makassar New Port (MNP).
"Saya sudah setuju garis lintasanya tinggal kami akan input dimana konektornya antara kereta api dengan stasiunnya, dengan LRT (light Rail Transit) yang bisa menghubungkan dari Barat-Timur, misalnya di atas jalan Parangloe sampai terus BTP sampai di ujung BTP," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto, Selasa (8/6/2021).
"Konektornya di Sungai Saddang lurus Pantai losari sampai di Hertasning. jadi orang hertasning kalau mau keluar kota dia naik LRT baru langsung sambung naik kereta api ke Parepare misalnya," sambung Danny.
Danny mengatakan, berdasarkan hasil pertemuannya dengan BPKA Sulsel, beberapa hal yang dibicarakan yakni terkait lahan warga yang akan dibuatkan sebagian jalur lintasan kereta api.
"Ada sekitar 29,1 hektar tanah swasta yang akan diserahkan ke pemerintah kota untuk dibuatkan jalan, insyallah 2022 ini akan berjalan," terang Danny.
"Melalui kajian teknis perkereta apian kami sudah setuju, dan kebetulan juga ada beberapa yang saya koreksi rupanya telah dikoreksi BPKA. Utamanya tanah-tanah yang akan diserahkan ke pemerintah kota oleh pihak swasta, sehingga tidak perlu pasang lahan pada segmen tersendiri. Ada sekitar tiga kilo-an yang lain itu biar kereta api yang bebaskan," tambahnya.
Sudah ada sekitar 6 kilometer lahan warga yang telah bebaskan, tinggal beberapa lahan lagi yang akan dipermudah untun pembebasan lahan.
"6 kilo sudah tuntas, sudah dibebaskan tinggal beberapa kami akan mempermudah dan pihak kereta api sudah berkomunikasi dengan camat lurah untuk pembebasan, insyallah lebih mudah di Kota Makassar," terang Danny.
Sementara itu, Kepala BPKA Sulsel Jumardi mengatakan, konsep jalur layang ini akan dilakukan survei topography terhadap lokasi yang akan dilalui.
Survei topography ini dilakukan untuk mengukur dan menentukan lokasi jalur lintasan mana yang cocok untuk dilalui oleh kereta api.
"Jalur layang ini sangat tergantung pada hasil survei topography, harus disurvei topographi-nya dulu," ujarnya saat dihubungi.
Ia mengatakan, tahap finalisasi trase dan persiapan penyusunan dokumen perencanaan telah disetujui oleh Wali Kota Makassar.
"Pertemuan dengan Wali Kota, hanya bicara tentang trase, belum detil sampai jenis konstruksi. Jalur utama sudah disetujui oleh pak Wali," terangnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |