Senin, 12 April 2021 - 11:14 WIB
Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meninjau ketersediaan bahan pokok sehari jelang puasa di pasar tradisional, Pasar Terong Makassar, Senin pagi (12/4/2021).
Artikel.news, Makassar - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meninjau ketersediaan bahan pokok sehari jelang puasa di pasar tradisional, Pasar Terong Makassar, Senin pagi (12/4/2021).
Plt Gubernur Sulsel didampingi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar Hilman Pujana, dan beberapa Kepala OPD terkait lingkup Pemprov Sulsel.
"Sebelum masuk Ramadan, kita mengecek data umum (ketersediaan pangan di pasar). Alhamdulillah, Insya Allah pasokan pangan masih aman," ujar Andi Sudirman
Ia mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti pada harga telur naik Rp5 ribu. Namun ada juga yang mengalami penurunan.
"Setelah kita cek, cabe sudah turun, dari yang sebelumnya harga Rp 90-100 ribuan, sekarang sudah Rp70 ribu per kg. Harga beras stabil. Harga minyak ada kenaikan seribu masih wajar. Daging Rp 120 ribu masih normal. Harga ayam dan bawang juga normal. Yang naik ini harga telur, dari Rp 38 ribu menjadi Rp43 ribu, naik Rp5 ribu," jelasnya.
Ia mengatakan, khusus cabe dipastikan akan adanya ketersediaan dan tidak mengalami peningkatan harga.
"Nanti Jeneponto akan panen. Insya Allah akan mulai turun lagi. Kita juga tidak ingin (harga) turun kencang, jangan sampai masalah di sistem rantai pasokan," kata Andi Sudirman.
"Kita juga tidak bisa (menghambat penjualan) ketika luar Sulsel membutuhkan. Ini kan pasar, kita tidak bisa menahan barang untuk keluar. Namun bagaimana kita menjaga harga tidak melonjak naik, maka kita akan turun untuk intervensi operasi pasar. Apalagi saat ini sudah turun dengan harga Rp 70 ribu," tambahnya.
Ia pun berharap, Satgas Pangan bisa membantu menjaga stok pangan di pasar menjelang Ramadan ini.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, menyampaikan, Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi. Ada beberapa faktor yang membuat harga mengalami kenaikan atau penurunan. Diantaranya karena faktor permintaan, ketersediaan, panen, maupun kondisi.
"Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. Kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku yang 'nakal' yang memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga," tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Hilman Pujana, menambahkan, KPPU berfokus bagaimana kelancaran arus barang, apakah pasar berfungsi secara maksimal ataupun tidak.
"Kalau harga buat kami itu adalah parameter. Harga dan ketersediaan. Kalau harganya naik, kita lihat apakah itu dalam penawaran atau dari permintaan yang bertambah. Kepada pelaku usaha, tolong tidak mengambil kesempatan terlalu menaikkan harga. Seperti yang kita cek ketersediaan cukup, jadi kita harapkan harga bisa stabil. Kita tetap memantau agar tidak ada pelaku usaha yang menahan atau menghambat arus pasokan barang di pasar," terangnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |