Kamis, 01 April 2021 - 17:32 WIB
Makassar - Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun bertandang ke kota Makassar menjenguk warganya yang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajalalido, Ahad kemarin (28/3/2021).
Di mana, kata Muhammad Taher, sebanyak tiga warganya yang merupakan jemaat Gereja Katedral menjadi korban bom bunuh diri.
"Saya datang ke sini dari Maluku Tenggara, untuk menengok warga saya, jadi ada tiga sebenarnya. Tapi yang KTP Maluku Tenggara itu satu, yang dua itu Kei (kepulauan Kei), satu tinggal di Ternate satu tinggal di kota Tual, " kata Muhammad Taher di lokasi terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Kamis (1/4/2021).
Kedatangannya di Makassar, lanjut Muhammad Taher, untuk memastikan warganya yang menjadi korban bom bunuh diri. Menurut dia, tiga warganya yang menjadi korban bom bunuh diri berjenis kelamin perempuan.
"Saya ingin memastikan, karena daerah saya itu Maluku Tenggara, warganya paling banyak umat Katolik. Kondisi warga saya, mengalami luka di bagian dadanya, tiga perempuan, " kata Muhammad Taher.
Atas tragedi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Muhammad Taher mengaku prihatin, dan mengutuk keras kejadian tersebut.
Dia pun meminta, warga Maluku Tenggara yang berada di kota Makassar dan sekitarnya untuk membantu pemerintah setempat menjaga keamanan.
" Ini suatu keadaan yang sangat luar biasa, kita harapkan ke depan tidak terjadi lagi seperti ini.
Bagi warga saya yang ada di Makassar dan sekitarnya, supaya ikut menjaga keamanan menjelang bulan Puasa, " imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, dalam tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebanyak 20 orang jemaat mengalami luka - luka dan sebagain dari hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Laporan | : | Febri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |