Rabu, 31 Maret 2021 - 20:49 WIB
Artikel.news, Makassar - Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) resmi menolak permohonan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan, ditolaknya kubu Moeldoko adalah sebuah kebenaran.
"Itulah kebenaran dan keadilan sesuai dengan yang dikatakan bapak Susilo Bambang Yudhoyono oleh karena itu kita Demokrat bersyukur," ujarnya saat ditemui di Ruang Paripurna DPRD Kota Makassar, Rabu (31/3/2021).
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini mengatakan, kubu Moeldoko memang tak ada celah untuk disahkan.
"Bukan kami sombong, memang tidak ada celah untuk mengsahkan kubu Moeldoko karena ADRT patokan 2020," katanya.
"Kami mengapresiasi pemerintah telah menolak kubu Moeldoko dan memang tidak ada opsi lain," tambahnya.
Ara menyebut KLB yang telah diselenggarakan di Sibolangit, Deli Serdang adalah Kebohongan Luar Biasa yang telah dilakukan Moeldoko.
"Saya kira ini ada hikmah dari KLB yang saya maksud ini Kebohongan Luar Biasa . Dibalik ini ada hikma, lebih mempersolid lagi kekaderan kita, kita menutup rapat-rapar penyusup di partai Demokrat," ungkapnya.
Setelah adanya keputusan dari Kemenkumham Partai Demokrat akan melakukan evaluask dan konsolidasi membahas kader- kader yang sudah berkhianat.
"Kita mempersatukan lagi konsolidasi partai demokrat ada hikma dibalik ini kader- kader yang berhianat kita cermati kita lihat tingkat penghianatanya kalau dia memang sudah terlalu over kita keluarkan," tegasnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |